Wah Gus Fawait Tak Hanya Cetak Sejarah Sebagai Bupati Termuda

Jember, Pak JITU.com – Bupati Jember Muhammad Fawait SE. M.Sc., atau yang akrab disapa Gus Fawait tidak hanya mencetak sejarah baru sebagai Bupati termuda di Kabupaten Jember, tapi ia juga tercatat sebagai Bupati pertama yang berlatar belakang santri.

Jember tercatat sebagai Kabupaten dengan jumlah Pondok Pesantren terbanyak di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Kata data mencatat pada tahun 2022 saja di Kabupaten Jember terdapat 611 Pondok Pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama. Sedang Tim Ahli DPRD Kabupaten Jember Luluk Machluhah waktu itu menyebut pada tahun 2023 jumlah pesantren di Jember sekitar 660 buah. Sedangkan jumlah Madrasah Diniyah mencapai 1.400 lebih.

Oleh karena itulah DPRD Jember pada tahun tersebut membuat Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pondok Pesantren dan Raperda tentang Madrasah Diniyah Takmiliyah.

BACA JUGA :   Gus Fawait Catat Sejarah Baru Jember Sejak Terbentuknya
BACA JUGA :   Gaji Honorer & Berobat Gratis Target 100 Hari Kerja Gus Fawait - Djoko

Dari jumlah tersebut dipastikan masih terdapat banyak pondok pesantren dan Madrasah yang belum tercatat. Jadi sudah sepatutnyalah Jember dipimpin Bupati yang berlatar belakang santri. Dimana sebelumnya kalangan santri hanya berada pada posisi tertinggi sebagai Wakil Bupati Jember.

Menjabatnya Gus Fawait sebagai Bupati Jember ini disebut sebagai jawaban dari harapan para Kiai dan para Ulama, seperti pernah disampaikan oleh Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin M.HI. (Gus Aab), saat deklarasi dukungan untuk pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di Pilbup Jember 2024 Muhammad Fawait-Djoko Susanto di Alun-alun Tanggul 27 Agustus 2024 lalu.

“Jember sebagai kota santri gudangnya para ulama, gudangnya para ahli ilmu, sebagai Kabupaten yang religius mendambakan Bupatinya adalah seorang santri,” kata Gus Aab waktu itu.

Dikesempatan yang sama Gus fawait tegas mengatakan bahwa santri seharusnya sudah tidak selayaknya hanya menjadi ban serep dalam setiap pemilihan Bupati di Kabupaten yang terkenal dengan kota santri itu.

BACA JUGA :   Gaji Honorer & Berobat Gratis Target 100 Hari Kerja Gus Fawait - Djoko

“Saya orang santri saudara-saudara, cukup santri jadi ban serep betul?,” tanyanya waktu itu kepada pendukungnya.

“Cukup santri jadi cadangan betul?, santri harus jadi penentu, santri harus menjadi yang terdepqn di Kabupaten Jember ini Amin Allahumma Amin,” imbuhnya dengan lantang dan bersemangat.

Tak hanya itu, selain mencatat sejarah baru sebagai Bupati termuda dan Bupati dari kalangan santri pertama, Gus Fawait juga tercatat sebagai Bupati pertama yang lahir dari latar belakang politisi.

Hal ini pernah diungkapkan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jember Dima Akhyar SH. kepada Pak JITU.com jelang Pemilu Kada serentak tahun 2024.

Menurutnya Gus Fawait adalah jawaban dari keprihatinan dalam kontestasi pemilihan kepala Daerah, “Dimana pada setiap Pilkada calon demi calon yang hadir secara umum itu adalah calon yang tidak berlatar belakang aktivis, juga bukan politisi tetapi mereka yang berlatar belakang pengusaha yang memiliki kapital-kapital yang besar,” ujarnya.

Ia pun berharap terpilihnya Gus Fawait itu dapat memutus mata rantai politik kapitalistik, dimana yang berkuasa hanya yang punya uang dan modal. (Yunus)

Keterangan gambar: Gus Fawait dan Ning Gytha sowan Sang Guru KH. Achmad Muzakki Syah, sesaat sebelum menuju Pendopo Wahya Wibawa Graha. Foto: Tim LSN

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan