Jakarta, Pak JITU.com – Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., tidak akan menginjakkan kakinya di Pendopo Wahya Wibawa Graha sebelum ia bertemu dengan pedagang tradisional di Pasar Tanjung. Pernyataan itu disampaikannya sesaat setelah melalui prosesi pelantikan Kepala Daerah serentak di Jakarta (20/2/25).
“Saya tidak mau menginjakkan kaki saya di Pendopo, sebelum saya datang ke pusat ekonomi wong cilik yaitu adalah pasar tradisional,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu.
“Saya akan berkunjung dulu di Pasar Tanjung dan saya akan bikin kebijakan akan menurunkan retribusi atau karcis pasar sebagai simbol keberpihakan Pemerintah Kabupaten Jember kepada wong cilik, kepada simbol ekonomi tradisional sesuai dengan arahan pak Prabowo Subianto,” timpalnya.
Pasca dilantik Gus Fawait langsung bertolak ke Magelang untuk mengikuti retret bersama dengan gubernur, walikota, dan bupati dari seluruh Indonesia selama sepekan. ia tiba di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, pada Jumat (21/2/2025) sore.
Retret disebut Gus Fawait sebuah kesempatan yang bagus sebagai momentum perencanaan pembangunan dari daerah, provinsi dan pusat.
“Dan juga retret bisa menjadi untuk kami mengakrabkan diri dengan sesama kepala daerah baik level daerah Kabupaten maupun Provinsi bahkan dengan pejabat tinggi negara,” ujarnya, dengan pakaian ala militer lengkap seperti terlihat dalam akun media sosial pribadinya.
“Semoga saya bisa berhasil mengikuti retret dengan baik dan kembali ke Jember di awal bulan maret, bisa membuat gebrakan-gebrakan yang itu dibutuhkan oleh masyarakat Jember, menuju Jember Baru Jember Maju semua karena cinta,” pungkasnya.
foto : Diskominfo Jember
Komentar Facebook