Polisi Selidiki Dugaan Kasun Pukul Istri Warga Di Pondok Dalem

Jember, Pak JITU.com – Viral di media sosial video amatir yang menyebutkan bahwa istri dari perekam video telah di pukul oleh oknum Kepala Dusun (Kasun), pada Rabu siang (22/1/25).

 

Setidaknya terdapat 2 video yang direkam sendiri oleh suami korban dugaan pemukulan itu, terdengar perekam menyebut bahwa terduga pelaku juga membawa clurit.

 

“Ini pak saksinya ini pak, istri saya dipukul pak,” kata perekam video.

 

“Bawa clurit lagi pak ya,” imbuhnya, seperti sedang memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

 

Dari hasil penelusuran Pak JITU.com, kejadian itu terjadi di wilayah Dusun Krajan, Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro. Dan perekam video itu adalah Muhammad Tohir yang adalah suami Korban.

 

“Ketua PTSL mau nanya patok yang sebelah mana karena tidak ketemu, akhirnya saya minta bantuan istri, dan istri menunjukkan (sambil berkata) ‘ini yah’, langsung pak Kasun itu datang langsung bilang ‘kamu orang luar jangan ikut-ikut,’ langsung dipukul,” jelas Tohir kepada media ini seraya menirukan kalimat korban dan terduga pelaku.

BACA JUGA :   Pendamping Desa Lengkong Menghilang Setelah Disebut Instruksikan Rubah Prasasti BK-Desa

 

“Terus pak kasun itu ambil clurit mau bacok istri saya terus saya lari ke Polsek sini (Polsek Semboro),” imbuhnya.

 

Sementara itu terduga pelaku Subur Wicaksono, yang juga berhasil dikonfirmasi media ini di Mapolsek Semboro membenarkan pemukulan yang ia lakukan kepada korban, dia juga membenarkan permasalahan tersebut bermula dari persoalan penempatan patok PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).

 

“Saya minta maaf ke pihak keluarga, monggo kedepannya kita baik-baikan saja,” harap Kasun Kerajan itu.

 

Sementara itu Kapolsek Semboro, IPTU. Andreas Suryo Rubedo menyebut telah menerima laporan dugaan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Kasun di Desa Pondok Dalem itu, namun disebutnya masih dalam tahap penyelidikan.

BACA JUGA :   Kapolres Jember Bersama Menteri PPPA RI Dorong Masyarakat Peduli

 

“Bahwasanya tadi pagi terjadi adanya laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang perangkat desa, tapi dalam hal ini masih tahap penyelidikan,” jelas IPTU. Andreas. (fitriana)

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan