Jember, Pak JITU.com – Nurdiansyah Rahman, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Kabupaten Jember (Bapilu Jember), soroti dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang sedang berkembang di Jember.
Banyaknya dugaan pelanggaran dalam proses Pilkada yang sedianya akan terselenggara padan 27 November 2024 mendatang membuatnya merasa perlu untuk membentuk Satgas (Satuan Tugas) pengamanan Pilkada Jember.
“Pilkada adalah sebuah proses demokrasi, demokrasi yang baik akan melahirkan suatu pemimpin yang baik. artinya begini, proses yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik,” ujarnya saat diwawancara Pak JITU.com di kediamannya di wilayah Bangsalsari (15/11/24).
Pria yang lebih akrab disapa Cak Nung itu menjelaskan sikap politiknya secara garis besar sesuai dengan arahan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai Golkar, dimana partainya berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Muhammad Fawait – Djoko Susanto.
“Secara organisatoris hal itu sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saya sebagai kader Golkar tentu akan patuh kepada keputusan-keputusan yang sudah diambil oleh Partai Golkar,” ungkapnya.
“Internal Golkar inten sudah bergerak mulai dari bedah dapil (daerah pilihan), sampai pada pembuatan-pembuatan rumusan pemenangan versi Golkar, ya mungkin belum di publish memang,” imbuhnya.
Diminta tanggapan terkait dinamika politik yang kian hari diwarnai dengan saling lapor dan dugaan-dugaan ketidak netralan, Cak Nung menganggap hal tersebut hal yang lumrah terjadi namun memang diperlukan upaya-upaya antisipatif untuk meminimalisir kemungkinan kecurangan didalam pelaksanaan Pilkada Jember mendatang.
“Secara internal Bapilu Golkar Jember akan segera bentuk Satgas pengamanan Pemilu yang akan kami latih dalam tempo satu dua hari kedepan untuk bagaimana melakukan pelaporan-pelaporan jika terjadi indikasi pelanggaran Pemilu,” jelasnya.
“Terkait dengan dinamika yang terjadi (seperti) ada demo di Bawaslu, ada demo di KPU saya pikir kawan-kawan itu sebagai bentuk apresiasi, sebagai bentuk apresiasi dari proses-proses demokrasi bagaimana demokrasi ini berjalan dengan baik dan benar, saya pikir tidak ada masalah itu selama masih dalam koridor-koridor konstitusi,” sergahnya.
Ditanya harapannya terhadap pelaksanaan Pilkada yang sudah tinggal 11 hari lagi, Cak Nung menyampaikan lahirnya pemerintahan yang bersih dan baik untuk kebaikan masyarakat Jember, “Clean government dan good Government, yang pada gilirannya akan melahirkan suatu peraturan yang baik, peraturan yang bersih, pelaksanaan negara yang bersih, ini sebenarnya yang paling penting,” pungkasnya. (*)