Epidemiolog Sebut 5 Pasien Di Gumukmas Negatif Chikungunya

Jember, Pak JITU.com – Sempat beredar berita bahwa 5 warga Kecamatan Gumukmas terpapar virus Chikungunya. Kabar tersebut sebelumnya juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Hendro Soelistijono.

 

Waktu itu Hendro juga membenarkan bahwa kelima pasien itu terpapar Chikungunya dalam seminggu terakhir pada oktober 2024.

 

Untuk memastikan berita yang beredar sekaligus mengetahui perkembangan kondisi 5 pasien tersebut, Pak JITU.com mengkonfirmasi pihak Puskesmas Gumukmas.

 

Reni Arista Ayu Fitrianti bagian Epidemiologi Puskesmas Gumukmas yang menemui media ini mengatakan setelah dilakukan diagnosis lanjutan kepada 5 pasien yang diduga terpapar nyamuk Chikungunya itu hasilnya disebutnya negatif.

 

“Kalau gejalanya kemaren memang mengarah ke Chikungunya makanya kemaren kita menggunakan pemeriksaan RDT (Rapid Diagnostic Test) chikungunya dan hasilnya keseluruhan negatif,” jelasnya (1/11/24).

 

Penjelasan Reni itu diamini oleh dr. Hendro, pria yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi itu menjelaskan setelah dilakukan tes laboratorium lanjutan kelima pasien tersebut negatif Chikungunya.

BACA JUGA :   Ikuti Rekomendasi KLB, PKM Sukorejo Sub PIN Polio

 

“Gejala awal memang mengarah kepada chikungunya yaitu Demam dan nyeri sendi datang tiba-tiba. Nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dan ruam. Namun setelah di lakukan pemeriksaan tes RDT untuk chikungunya ternyata hasilnya negatif,” jelasnya.

 

“Karena hasil tes laboratorium negatif pengobatan yang kita berikan hanya pengobatan penghilang rasa sakit, menurunkan demam saja,” imbuhnya.

 

Memasuki musim penghujan yang biasanya diikuti dengan lonjakan pasien akibat gigitan nyamuk seperti DBD (Demam Berdarah) dan Chikungunya Hendro menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dengan rutin PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) seperti menguras bak air atau pun kaleng bekas yang dapat menampung air hujan.

BACA JUGA :   Konten Newborn Puskesmas Diduga Bentuk Eksploitasi Anak, Kadinkes Jember : Asal aman, PPA : konsultasi Dinsos dulu

 

“Biasanya mendekati musim hujan ini akan ada peningkatan kasus-kasus (seperti) Demam Berdarah, biasanya di mulai dari awal Desember terus melonjak hingga april,” Pungkasnya. (Fitriana)

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan