Jember, Pak JITU.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang Jember (DPC PBB Jember), Muhammad Dhofir dugaan penyebaran berita bohong (hoak) oleh dua orang laki-laki berpakaian kaos pink bergambar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) – Djoko Susanto, dan berlogo partai PBB.
Dalam video yang diunggah akun tiktok @agustrio123 pada Rabu (23/10/2024) itu, 2 pria dalam video menyebut sebagai tim kemenangan 02 (Gus Fawait – Djoko) namun akan memberikan dukungannya kepada Paslon 01.
“Tim kemenangan 02 Gumuk Panji, Kecamatan Kencong, siap mendukung kosong satu Haji Hendy dan Gus Firjaun, Yes yes yes,” ucap kedua pria dalam video seraya mengacungkan 1 jari dan memegang baner Paslon 01.
Dhofir selaku Ketua DPC PBB Jember merasa dirugikan atas beredarnya video tersebut, sehingga ia resmi melaporkan dugaan penyebaran berita bohong itu ke Mapolres Jember (25/10/24), dengan register LPM/1064/X/2024/SPKT/POLRES JEMBER.
Dhofir memastikan bahwa kedua pelaku dalam video itu bukanlah kader PBB, baik pengurus maupun anggota.
“Kami akan Terus telusuri. Bila perlu, nanti kalau ada indikasi melanggar hukum, tetap akan saya lawan dengan hukum,” ujarnya kepada awak media pasca melapor diruang SPKT Polres Jember.
“PBB sangat dirugikan, karena di situ ada lambangnya PBB yang dipakai, sedangkan komitmen kami, PBB mendukung 02,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PBB Kencong, Siswanto, membantah bahwa orang-orang dalam video tersebut adalah bagian dari tim PBB.
“Ini memang betul apa adanya, mereka bukan anggota kami. Itu kemungkinan orang luar (bukan kader PBB),” ucap Siswanto
Dia juga memastikan bahwa kedua orang itu bukanlah warga Dusun Gumuk Banji, sebagaimana yang mereka katakan dalam video.
“Saya sudah telusuri ke Dusun Gumuk Banji dan Kencong, tidak ada orang itu. Saya selaku Ketua PAC sudah menelusuri semuanya. Kemungkinan ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah antara Paslon 02 dan PBB,” ungkapnya.
Adapun kaos yang dikenakan kedua orang dalam video itu, menurut Siswanto, kemungkinan diperoleh secara tidak sengaja. Menurutnya, pada acara konsolidasi PBB dengan Gus Fawait baru-baru ini di salah satu rumah makan di wilayah Ajung Jember, ada pembagian kaos yang menyebar ke berbagai pihak.
“Di acara itu, memang sempat menyebar sekitar 100 kaos. Sebagian besar didistribusikan ke tim ranting dan PAC. Namun, ada juga yang meminta kaos, termasuk karyawan Warung Kembang, 6 orang,” jelasnya
Lebih lanjut, Siswanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terkait video yang beredar ini. Dia berjanji akan melakukan penelusuran.
“Saya tidak terima karena sudah ada upaya adu domba, dan PBB sangat dirugikan. Saya akan menelusuri lagi dan mengecam tindakan tersebut. Kalau diperlukan, kami akan membawa ke ranah hukum,” tegasnya (*)