Sepekan Belum Ditemukan Keluarga ABK Duga Tabrak Lari

Jember, Pak JITU.com – H. Manap (55), paman dari H. Sumali ABK (Anak Buah Kapal) Putri Arum yang terdampar di pulau Nusa Barong pada 6 Oktober lalu menduga Kapal yang ditumpangi keponakannya itu ditabrak lari, bukan karena Kecelakaan Laut (Laka laut) menabrak tebing atau batu karang. Hal tersebut disampaikan Manap kepada awak media pada Minggu (13/10/24).

 

Menurut Manap dugaan tabrak lari itu terkuak dari rekaman percakapan dengan anak buah Kapal milik HM (terduga penabrak lari). Dimana dalam percakapan melalui sambungan telepon si ABK meminta untuk tutup mulut.

 

Dugaan tabrak lari semakin kuat ketika keluarga melihat kondisi kapal yang ditumpangi korban terdapat banyak lecet goresan yang mengarah pada gesekan atau benturan dengan sesama kapal.

 

Berbekal rekaman tersebut Manap dan keluarga mengaku sudah melaporkan dugaan tabrak lari itu ke Polairud (Kepolisian Air dan Udara) Polres Jember.

 

“Pokoknya intinya saya gak terima, itu bukan harta pak, itu nyawa, jiwa,” ungkap Manap dengan ekspresi wajah penuh amarah.

BACA JUGA :   Proyek Dana Hibah Provinsi Jatim - Belum Sebulan Amburadul

 

“Kalau anak saya ditabrak, kalau satu jam itu masih bisa berenang, cuma HM (sebut nama terang) habis nabrak ini lari,” imbuhnya menyayangkan tindakan HM yang meninggalkan korban tenggelam dilautan tanpa pertolongan, dimana menurutnya seharusnya korban masih bisa di selamatkan.

 

Korban disebutkan manap berusia 42 tahun dengan 5 orang anak, dan saat ini istri korban sedang mengalami shock berat.

 

“Selaku keluarga pihak korban kami minta kepada pihak Polairud Polres Jember segera memberikan tindakan hukum yang seberat-beratnya kepada pihak pelaku, karna akibat kejadian tersebut Keponakan saya hilang belum ketemu di laut,” pinta Manap dengan tak kuasa manahan air mata, karena keponakannya itu hingga sepekan berlalu belum diketemukan keberadaannya.

 

H. Soleh, salah satu perangkat Desa Puger wetan yang menjabat sebagai Kaur Keamanan mengatakan, menyerahkan persoalan itu sepenuhnya kepada Polairud yang ada di Puger.

 

“Kami selalu perangkat Desa Puger Wetan meminta Polairud  Polres Jember untuk melakukan tindakan hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

BACA JUGA :   Polisi Bekuk Tersangka Pelaku Aborsi Di Jember

 

Senada dengan Manap, Soleh juga menyayangkan tindakan HM dan para ABK-nya yang dengan sengaja meninggalkan korban begitu saja, bila dugaan itu benar. Karena menurutnya korban tidak akan hilang bila HM putar balik dan mencari korban saat kejadian.

 

Menurut informasi yang didapat Pak JITU.com terduga HM pemilik kapal yang menabrak Kapal Putri Arum yang ditumpangi korban sudah diamankan Polairud wilayah Kecamatan Puger. Namun saat media ini coba konfirmasi pihak Polairud menolak memberikan keterangan. (fit)

Komentar Facebook

About The Author

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan