Abu PG Semboro Disebut Abu Vulkanik Oleh Warga

Jember, Pak JITU.com – Postingan Akun Facebook bernama Ripin Tuner di grup Info Warga Semboro yang mengeluhkan tentang sebaran abu dari PT. Sinergi Gula Nusantara atau yang warga sekitar biasa menyebut dengan PG Semboro ramai menuai komentar.

Abu di atap warung diseberang jalan PG Semboro

“Selamat pagi warga Semboro yang terdampak abu vulkanik pabrik Semboro dan selamat pagi buat pemimpin-pemimpin masyarakat Semboro yg menutup mata dan telinganya untuk masyarakatnya semoga cepat sadar dan tanggap,” tulis Ripin pada 25 juli 2024.

Dari pantauan Pak JITU.com, setidaknya ada 4 cerobong asap terlihat dari sisi kanan PG Semboro

Sontak tulisan itupun diserbu komentator mulai yang pro dan kontra, hingga dihari yang sama pada malam harinya Ripin memposting bahwa pihak perwakilan management PG Semboro menemuinya dengan menyertakan 2 foto mereka terlihat seperti sedang di sebuah cafe.

Abu yang menutupi tanaman didepan pagar PG Semboro

Dari pantauan Pak JITU.com, dihari sebelumnya 24 Juli 2024 Ripin juga memposting keluhannya soal pencemaran abu pabrik itu, bahkan dalam postingan tersebut ia menyampaikan kecurigaannya karena tidak ada tindakan dari pemerintah desa setempat, “Masyarakat Semboro serasa tidak punya pemimpin yg bisa menampung aspirasi keluhan masyarakatnya tentang pencemaran abu pabrik  jangan salahkan kami kalau kami punya kecurigaan negatif, ada apa pabrik dengan Desa kok tidak bisa menyelesaikan keluhan masyarakatnya hiks sangat disayangkan,” tulisnya dengan emo menutup mulut di bagian akhir kalimatnya.

BACA JUGA :   Gadis Muda Ditemukan Warga Di Tengah Sawah, Begini Kondisinya

 

Dikonfirmasi dirumahnya yang berjarak ±500 meter dari PG Semboro, Ripin membenarkan bahwa postingan itu ditulisnya sendiri, dan membenarkan bahwa akun tersebut adalah akun pribadinya

 

“Betul memang yang memposting di IWS itu memang saya sendiri saya warga pasar Semboro pas baratnya pasar ini yang istilahnya betul betul terdampak dengan adanya abu pabrik ini” aku Ripin, Minggu (28/7/24).

 

“Berdampak kepada warga ini abunya sudah terlalu parah yang jelas dari  kesehatan, ke rumah-rumah jadi kotor, ke jemuran, makanan, yang jelas banyak dampaknya namanya abu,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Ripin berharap keluhannya itu sampai ke Pimpinan PG Semboro dan dapat memberi tanggapan langkah apa yang akan dilakukan untuk mencegah pencemaran udara di wilayah tempat ia tinggal.

 

Keesokan harinya (29/7/24) Jurnalis media ini mencoba menghubungi Andi yang disebutkan salah satu karyawan disana sebagai SDM PG Semboro, melalui pesan WhatsApp Andi mengaku sedang sibuk, namun secara singkat ia menjelaskan bahwa agar masyarakat membuat pengaduan resmi ke pihak management.

 

“Kalau pihak PG tinggal nunggu surat pengaduan resmi dari warga to Mbak kalau cuma di sosmed saja kan tidak perlu di tanggapi,” tulisnya.

 

“Makanya kemarin kita mediasi sama warga monggo kalau mau protes apapun layangkan pengaduan resmi nanti siapa yang bertanggung jawab kirim pengaduan tersebut ke Management PG SEMBORO mangkane kita kan tinggal nunggu pengaduan surat resminya,” imbuhnya.

BACA JUGA :   Tawarkan Keuntungan 2,3 Miliar Pertahun, Roy Shakti Sebut FEC Indonesia Punya Ciri Ponzi Mirip Jombingo

 

Sementara itu Kepala Desa Semboro Antoni dikonfirmasi di halaman kantornya (1/8/24) menjelaskan sudah didatangi 3 warganya yang mengadukan permasalahan pencemaran abu PG Semboro itu dan memintanya agar memediasi antar kedua belah pihak.

 

“Ya kemaren hari Senin per tanggal 29 Juli ada tiga masyarakat yang mengadu terkait abu ke Balai Desa, harapannya ingin dijembatani untuk mediasi atau pun rembuk dengan PG, kami sudah berembuk dengan baik kami tanggapi selaku pelayan masyarakat, aduan masyarakat kita musyawarahkan lalu kami tindak lanjuti sampaikan ke PG untuk meminta forum rembuk dengan masyarakat  agar terjadi titik temu sesuai yang di harapkan” beber Antoni.

 

“Ketika abu itu kami rasakan kami juga terdampak kami langsung sampaikan ke pihak PG dan ada upaya-upaya pengendalian atau peminimalisiran abu” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Antoni meminta masyarakat dan Pihak PG Semboro agar menempuh jalur prosedural manakala terdapat hal yang menjadi permasalahan, “Untuk masyarakat mari kita gunakan langkah-langkah prosedural dan bukan hanya masyarakat tapi juga pihak PG untuk ada tindak lanjut pengendalian abu,” harapnya.

 

Masih di hari yang sama Jurnalis Pak JITU.com mencoba konfirmasi langsung ke pihak PG Semboro, namun Puji salah seorang security yang ditemui tidak memberi ijin untuk masuk dan menemui pimpinan perusahaan tempat ia bekerja, bahkan untuk sekedar mengambil foto pun dilarang. (fit/fan)

BACA JUGA :   Belum Berbenah Kah? 2 Pasien Rawat Inap Puskesmas Semboro Ditinggal Pelesiran

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan