Terkait Surat Terbuka Pensiunan PG Semboro, Kades Mintai Keterangan

Jember, Pak JITU.com – Antoni, Kepala Desa Semboro Jumat (31/5/24) memintai keterangan pensiunan karyawan Pabrik PT. Sinergi Gula Nusantara (Pabrik Gula Semboro) yang sebelumnya melayangkan Surat Terbuka melalui grup media sosial Facebook.

 

Sebelumnya Fitriani melalui akun Facebooknya mengeluhkan pencairan Tabungan Akhir Pensiun (TAP) yang berbeda.

 

“Assalamualaikum wr. wb.
surat terbuka kami layangkan kepada
PTPN XI PABRIK GULA SEMBORO JEMBER JATIM,
kami dari beberapa karyawan musiman dari PG SEMBORO yang telah pensiun di tahun 2020. Dari kelompok 21 orang diantaranya ada 9 orang yang sampai sekarang belum sepenuhnya mendapatkan hak kami yaitu TABUNGAN AKHIR PENSIUN (TAP),
bermula dari yang katanya ada permasalahan di asuransi JIWASRAYA. ok kami menunggu dan akhirnya di tahun 2022 – 7 – 16 kami 21 orang menerima sejumlah transferan dari IFG (peralihan dari Jiwasraya ke asuransi baru) dan anehnya 9 orang ini cuma mendapatkan 13 jutaan atau tidak sesuai seperti yang 12 orang lainnya,
berkali-kali kami pengajuan ke kantor PABRIK GULA SEMBORO namun tidak ada respon/penyelesaian dari pihak yang bersangkutan.
kemana lagi kami harus mengadukan nasib kami,
kami dari 9 orang ini hanya ingin hak kami,” tulis Fitriani (31/5/24).

BACA JUGA :   High-Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah Kapolres Jember

 

Dikonfirmasi di ruang kerjanya pasca memintai keterangan kepada pensiunan PG Semboro itu Antoni menjelaskan ada satu point utama yang menjadi tuntutan mereka, “Saya tadi membaca di beberapa point terkait tabungan koperasi itu mereka sudah merasa sesuai, lalu ada tabungan BPJS hari tua itu mereka merasa sesuai, namun yang mereka sayangkan atau mereka tuntut adalah tabungan asuransi pesangon,” jelas Antoni.

 

“Dari 21 (orang ;red) yang pensiun di 2020 ini ada 9 orang yang tidak menerima TAP yang sama,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Antoni menjelaskan bahwa dari 21 pensiunan tersebut menerima jumlah yang berbeda, “ada yang 33 (juta ;red), ada yang 30 ada yang 35, namun yang 9 orang ini mendapatkan TAP ada yang tiga belas juta tujuh ratus, ada yang sebelas juta koma, jadi itu yang mereka tuntut,” terangnya.

 

Masih menurut Antoni, dari hasil keterangan yang ia dapatkan dari para pensiunan bahwa dari 21 orang itu memiliki kesamaan posisi pekerjaan, kesamaan golongan dan kesamaan lamanya pengabdian, dan oleh karena itulah mereka menuntut kesetaraan TAP.

BACA JUGA :   Akui Ngehotel Bareng Istri Orang, Tapi Oknum 'Kyai' Ini Enggan Akui Salah

 

Antoni juga menjelaskan bahwa saat itu hanya memintai keterangan dari pihak pensiunan, dan tidak mengundang pihak PG Semboro, namun ia berjanji akan menindak lanjuti keluhan tersebut demi kepentingan kondusifitas lingkungan yang berada di wilayahnya itu.

 

Sementara itu Fitriani selaku pengirim surat terbuka dan beberapa pensiunan yang datang ke Kantor Desa Semboro saat di konfirmasi Pak JITU.com di hari yang sama menyampaikan hal senada dengan apa yang sudah dijelaskan Antoni.

 

Sedang pihak PG Semboro saat akan di konfirmasi disebutkan Andi Suseno selaku Security di Pabrik Gula tertua di Kabupaten Jember itu bahwa karyawan sudah pulang semua, menurutnya hari itu setengah hari kerja, “Bisanya hari senin,” jelas Andi. (fit)

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Kades Tugusari Bersama Danramil 0824/15 Giat Bangun Masjid Mbah Sumbersari

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan