Setelah Dimediasi Penutupan Jalan Di Jember Dibuka Kembali

Jember, Pak JITU.com – Penutupan jalan yang terjadi di wilayah Dusun Tanjungsari, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, pada Minggu pagi (21/4/24) lalu kini telah dibuka.

Pembukaan jalan tersebut dari hasil upaya pendekatan oleh Pengganti Jabatan (PJ) Kepala Desa (Kades) Glundengan beserta perangkatnya dengan pihak Saderi dan keluarga yang melakukan penutupan jalan tersebut.

Setelah cukup lama berdiskusi akhirnya jalan tersebut dibuka pada Senin pagi (22/4/24). Meski pembersihan jalan dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa setempat namun mereka menolak itu disebut sebagai membuka jalan tapi membersihkan jalan, sesuai permintaan Saderi yang khawatir terjadi pelebaran jalan yang akan mengikis pagar batas rumahnya.

Saderi saat dikonfirmasi sempat menolak diwawancara, namun kemudian kepada wartawan ia menceritakan bahwa penutupan jalan itu ia lakukan karena kesal, karena sebelumnya menurut Saderi ada yang membabat pagar rumahnya, dan ranting pagar yang dibabat itulah yang kemudian ia taruh ditengah jalan tersebut.

Menurut Saderi jalan tersebut dulunya adalah jalan setapak, lalu dilebarkan agar becak bisa masuk, lalu dilebarkan lagi hingga mobil bisa masuk seperti saat ini. Oleh sebab itu Saderi masih merasa menjadi pemilik dari sebagian jalan yang ada saat ini.

BACA JUGA :   Mudahkan Warganya, Kades Tugusari Kerjakan ini

Kepala Dusun Tanjungsari Jurianto, dikonfirmasi pasca membersihkan jalan tersebut membenarkan apa yang disampaikan Saderi pada dirinya sama seperti yang disampaikan kepada Wartawan.

“Kalau jalan tersebut berdasarkan data yang ada di Desa itu memang ada foto jalan, tentang ukurannya kepastian kami tidak tahu karena disitu tidak tertera lebarnya berapa panjangnya berapa? cuma ada foto skat jalan,” jelas Jurianto.

“Alhamdulillah pada hari ini senin 22 April tepatnya pukul 12 siang barusan kami bersama bapak PJ juga di dampingi perangkat yang lain, kita berhasil memediasi dari pemilik pagar tersebut untuk kami bersihkan supaya akses jalan tersebut kembali normal dan bisa dilalui oleh warga yang ada di sekitar wilayah tersebut,” imbuhnya.

Imam Fauzi warga terdampak dari penutupan jalan tersebut mengaku tidak tahu-menahu terkait adanya pengrusakan pagar milik Saderi. Namun ia berharap supaya jalan tersebut bisa dibuka seperti biasanya, karena menurutnya jalan tersebut adalah jalan satu-satunya yang bisa dilalui warga.

BACA JUGA :   Video Penurunan Baliho Caleg Di Kencong Adalah Buntut Dari Berita Perselingkuhan Di Jember

“Dari dulu memang ada sengketa-sengketa, yang satu mengaku punya dia, yang satu mengaku. Sedangkan oleh Perangkat Desa sudah di panggil dan di beritahu bahwa di batas itu memang jalan umum,” ujar Imam.

“Ya memang ini jalannya, satu-satunya memang jalan kan ini, kalau lewat lain kan lewat di depan-depan rumah tetangga, kalau yang ini memang jalan sudah dipanggil semua dulu oleh pihak Desa,” imbuhnya.

Lebih lanjut Imam mewakili warga lainnya berharap kejadian itu adalah yang terakhir, “Ya kalau harapan kami khususnya warga yang dibelakang ya kita kan satu RT toh, semua ini saudara mbak, kenapa gak mau hidup rukun begitu, toh ini memang jalan umum,” pungkasnya. (fit)

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Polres Jember Dukung Program PIN Polio Melalui Bhabinkamtibmas Setempat

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan