Aksi Warga Tutup Jalan Di Jember Belum Ada Titik Temu

Jember, Pak JITU.com – Didalam sebuah video yang dikirim ke media ini tampak semak-semak menutupi sebuah jalan sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui, Minggu (21/4/24).

Video tersebut dikirim oleh Muhammad Rosul, Dusun Tanjungsari, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Ia menyebutkan bahwa peristiwa itu baru saja terjadi Minggu pagi (21/4/24).

“Tadi itu saya mau lewat jalan tersebut, saya kaget karena jalan ditutup, dan saya gak bisa lewat, padahal ini kan jalan umum,” kata Rosul saat dikonfirmasi.

Menurutnya kejadian ini sudah yang kesekian kalinya, dan permasalahan tersebut sudah pernah diadukan ke Pemerintah Desa setempat, “Sudah pernah diluruskan oleh Pemdes beberapa waktu yang lalu, bahkan pernah mendatangkan BPN,” ungkapnya.

“Batas-batas tanah itu sudah clear, sudah dipasang patok dari BPN, tapi terjadi lagi terjadi lagi,” imbuhnya.

Jurianto, Kasun setempat saat dikonfirmasi terkait penutupan jalan tersebut, membenarkan bahwa telah terjadi penutupan jalan di wilayahnya itu, ia juga menyebutkan langsung turun ke lokasi dan segera melakukan upaya musyawarah. “Iya benar Mas, Sekitar jam 09.17 saya mendapat laporan dari Pak Pj. Kepala Desa bahwa ada laporan warga terkait penutupan jalan,” jelasnya.

BACA JUGA :   Bupati Jember Dilaporkan Ke KPK Atas Dugaan Korupsi Senilai 112 Miliar

“Kami langsung ke TKP di dampingi Perangkat Desa dan Babinsa, namun dari pihak Evi Wulandari selaku pemilik tanah sebelah barat enggan ditemui, lalu kami lanjutkan untuk menemui orang tuanya Evi Wulandari yaitu Bapak Saderi di rumahnya Sumberejo,” imbuh Jurianto.

Lebih lanjut disebutkan bahwa dari hasil pertemuan dengan Saderi, belum ada titik temu, Saderi bersikukuh untuk tetap menutup jalan tersebut meski susah diminta agar jalan tersebut dibuka. “karena pihaknya (Saderi ;red) mengklaim bahwa jalan tersebut merupakan bagian dari tanah miliknya,” beber Jurianto.

Adapun motif dari penutupan jalan tersebut disebutkan Jurianto belum bisa dipastikan, dugaan sementara dari hasil pertemuannya dengan Saderi motifnya adalah kesal karena ada yang memotong ranting pagar batas rumah Saderi.

“Pada malam Sabtu kemarin ada seseorang yang memotong pagar miliknya tanpa ijin, lalu bekas potongan tersebut ditumpuk ditengah jalan,” urainya.

BACA JUGA :   Peringati HUT RI Ke 78, Pemdes Klatakan Santuni Anak Yatim

Sedang tindakan yang akan dilakukan atas kejadian tersebut menurut Jurianto masih akan dilakukan koordinasi, “Petunjuk dari Babinsa kami dilarang secara sepihak untuk memindahkan penutup jalan tersebut karena tidak ada ijin dari pemiliknya. Untuk selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Bapak Pj. Kepala Desa guna untuk mencari solusi terbaik agar permasalahan tersebut segera dapat terselesaikan,” Pungkasnya. (*)

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Jadi Buta Karena Keracunan Vodka, Pria Ini Sembuh Setelah Diberi Whisky

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan