Camat Silo Disebut Akui Tekan Kades Pada Ketua APDESI Jember

Jember, Pak JITU.com – Sempat beredar pamflet berjudulkan “Didepan para camat, Bupati dan Sekda Jember diduga mencatut nama kapolda jawa timur???,” pada senin (18/3/2024).

Pamflet yang selain dilengkapi Gambar Bupati Jember H. Hendy Siswanto ST. IPU. itu juga dilengkapi keterangan sebagai berikut :

“Beredar pesan WhatsApp seperti dibawah ini:

hasil pertemuan camat di pendopo, dipimpin bupati dan Sekda pada hari jumat tgl 15 maret 2024. Pertemuan Tertutup dan dilarang membawa HP dgn Hasil :

  1. Ancam kades agar LSN tdk bershalawat di desa
  2. Kalau balelo kades maka laporkan Bupati dan bupati di back up Kapolda
  3. Loyalitas tunggal ke Bupati
  4. Termasuk ikrar kesetiaan Sekda ke bupati”

Dugaan kebenaran Rumor yang tercantum dalam pamflet tersebut kemudian dikuatkan dengan adanya Jumpa Pers oleh Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kamiludin, S. Kep. Ners., di malam hari masih dihari yang sama, yang menyatakan bahwa benar telah terjadi dugaan intimidasi kepada para Kepala Desa.

Kamiluddin (tengah) sedang jumpa pers

Tidak selesai disitu, keesokan harinya selasa (19/3/2024) pria yang juga adalah Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) itu membuat pernyataan terbuka melalui sebuah video yang menolak segala bentuk upaya intimidasi kepada Kades dan mengajak para kades untuk melawan.

LIHAT VIDEO

TONTON DI YOUTUBE KLIK DISINI

Kades yang akrab disapa Mas Kades ini juga menyampaikan siap pasang badan apabila ada kades yang diintimidasi, “Kami sebagai ketua Apdesi Kabupaten Jember, berada di garda terdepan untuk membackup dan membela anggota Apdesi di seluruh Kabupaten Jember,” ucapnya dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu.

Jumat malam (22/3/2024), beredar kembali pamflet bergambar si Mas Kades yang mempertegas kebenaran rumor yang beredar, “PEMKAB JEMBER MELALUI CAMAT SILO, “MELARANG” KEGIATAN GUS FAWAIT BERKUNJUNG KE BALAI DESA SILO,” begitu tertulis teks berukuran besar dan ditebalkan pada bagian paling atas pamflet tersebut.

BACA JUGA :   Gus Fawaid Soroti Angka Stunting Di Jember Tertinggi Se Jawa Timur

“Ini bukti bahwa pesan berantai yang selama ini beredar benar adanya. Faktanya, Camat Silo terbukti menekan Kades di Silo untuk menolak kegiatan Gus Fawait di Kantor Desa,” tambahan teks yang mempertegas dari maksud beredarnya pamflet tersebut.

Dikonfirmasi melalui nomer pribadinya, pria yang juga saat ini dikenal dengan sebutan Kades Gemoy ini menjelaskan secara rinci melalui pesan suara, “Adanya pesan berantai yang selama ini beredar ini kami yakini benar adanya, faktanya, Camat Silo Joni Pelita Kurniawansyah terbukti menekan Kades di Silo untuk menolak kegiatan Gus Fawait di kantor desa,” jelasnya.

“Padahal sudah jelas kami sampaikan bahwa acara Gus Fawait itu adalah acara kedinasan kedewanan untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam bentuk kegiatan sarasehan, kegiatannya di dalamnya ada kegiatan sholawat bersama atas kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan juga menampung aspirasi dan juga serta keluhan masyarakat di bidang pertanian di bidang kesehatan dan juga di masalah kemiskinan yang ada di Kabupaten Jember,” imbuhnya.

Kamil mengaku sangat menyayangkan dan merasa terdzolimi atas tekanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember melalui Camat Silo yang melarang kegiatan gus wahid berkunjung di Balai Desa Silo, “Seakan-akan Camat itu bertindak semena-mena, jadi Kepala Desa Silo ketakutan, Karena ditekan tekan oleh Camat,” bebernya.

Lebih lanjut Kamil menduga Kades Silo mendapat tekanan lagi, agar kegiatan Gus Fawait yang sudah dijadwalkan terselenggara di Kantor Desa Silo pada Jumat (22/3/2024), tidak terlaksana, dugaan bahwa Kades Silo ditekan kembali itu menurut Kamil dikuatkan dengan tidak hadirnya Kades Silo dalam kegiatan tersebut.

“Rupanya Kepala Desa Silo ditekan kembali oleh camat untuk kiranya Kepala Desa Silo untuk tetap menolak kegiatan Gus Fawait. Padahal undangan sudah kami sebar mengundang masyarakat dan juga meminjam tempat halaman kantor kepala desa yang ada di Desa Silo, Nah ini menjadi preseden buruk menurut kami,” ujar Kamil, namun ia menambahkan meski demikian acara tetap berlangsung dengan pendampingan dari pihak Polsek Sempolan, meski sempat ada ke khawatiran sehingga situasi tersebut dianggapnya sangat merugikan.

BACA JUGA :   Nama Perekam Video Diduga Dukung Paslon Di Jember Warga Puger

“Seolah-olah kami ini melanggar kegiatan atau norma hukum yang ada di Republik ini,” keluhnya.

Kamil juga mengaku sudah mengklarifikasi Camat Silo Joni Pelita Kurniawansyah pada jumat siang (22/3/2024), tentang kebenaran kabar bahwa Johnny menekan Kades Silo? ia juga menyebutkan sempat berdebat akan dasar hukum pelarangan tersebut bila kegiatan itu dianggap melanggar hukum.

“Benar memang pengakuan Pak Camat memang Pak Camat melarang dalam arti tidak mengizinkan dan memerintah kepada Kepala Desa Silo untuk menolak secara halus bahasanya beliau kepada saya. Ketika saya tanya apa dasar hukumnya? Pak Camat malah tidak menjawab dasar hukum yang jelas seperti apa? Padahal saya datang hanya untuk klarifikasi apa dasar hukumnya Pak Camat melarang atau menekan?,” terangnya.

Kamil menambahkan, kalau pelarangan itu terkait dengan kabar majunya Gus Fawait dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jember tahun 2024. Menurutnya itu tidak masuk akal karena tahapan Pilkada belum dimulai.

“Kalau berbicara Pilkada, tahapan Pilkada juga belum dimulai, dalam artian masih belum ada Calon Bupati. Ya kan masih belum ada larangan-larangan kampanye,” terangnya.

Diakhir penjelasannya Kamil meminta agar momentum ramadhan yang sedang dijalani ini dijadikan ladang untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya dengan bershalawat.

“Oleh karena itu, saya juga menghimbau kepada Kades-kades anggota Apdesi di Kabupaten Jember. Tidak perlu takut-takut sama tekanan camat, tidak ada aturan yang dilanggar dalam kegiatan ini, tidak ada hukum-hukum yang dilanggar dari kegiatan ini,” himbaunya

“Jadi seyogyanya di bulan puasa Ramadhan ini marilah kita, Saya juga mengingatkan diri pribadi dan kepada anggota Apdesi di Kabupaten Jember dan semuanya untuk saling mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Taala melalui salah satunya adalah kegiatan sholawatan yang ada di kantor-kantor Desa yang kami kunjungi,” pungkasnya.

BACA JUGA :   Kades Pondokdalem Bisa Tersandung Pasal Yang Sama Dengan Mantan Kades Yang Dipenjarakannya

Sampai saat berita ini dibuat Pak JITU.com sedang dalam upaya konfirmasi kepada Kades Silo Arpa & Camat Silo Joni Pelita Kurniawansyah tentang kebenaran dugaan adanya tekanan oleh Pemkab Jember melalui Camat Tersebut. (*)

Video terkait :

Merasa Di Intimidasi Ketua Apdesi Jember Meradang Siap Backup Kepala Desa

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan