Penolakan Jamaah Syiah Di Tanggul Jember

Jember, Pak JITU.com – Beredarnya video yang berisi nada pengusiran oleh sekelompok warga terhadap kelompok Syiah sejak Rabu malam 6 maret 2024 seperti didapat redaksi media ini diketahui terjadi di Dusun Curah Putih, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Jember.

TONTON DI YOUTUBE KLIK DISINI

Menurut Kepala Desa Patemon Arismanto, peristiwa itu terjadi pada saat diselenggarakannya Pengajian Umum dan Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah Tanwirul Hijah, dimana panitia sebelumnya berencana menghadirkan Habib Isa Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sholihin Puger, Jember, sebagai Mubaligh untuk mengisi acara tersebut.

Arismanto juga menjelaskan bahwa penolakan terhadap kehadiran Habib Isa sebagai pembicara itu sudah ada sebelumnya, dan karena ada penolakan tersebut panitia telah menggagalkan untuk mengahdirkan Habib Isa.

“Kejadiannya itu kan Pengajian, pengajian itu katanya pengajian syiah, tapi panitia itu kemaren kan ada musyawarah semalam itu sama Habib Umar itu, jadi sama panitia itu sudah di gagalkan, Habib Isa itu suruh jangan datang gitu, itu semalem itu kriuk kriuk agar jamaah yang dari Puger itu keluar gitu, maksudnya suruh pulang, kalau habibnya Habi Isa itu gak datang, sudah digagalkan sama panitia itu,” kata Arismanto saat ditemui Pak JITU.com dikantornya, Kamis (7/3/24).

BACA JUGA :   Wah, Disebut Ngehotel Dengan Istri Tetangga, Oknum 'Kyai' Di Curahkalong Ngaku Berdakwah

Atas kejadian tersebut Arismanto meminta warganya untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Desa bila akan mengadakan acara, termasuk memusyawarahkan siapa mubaligh yang akan didatangkan, agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

Sementara itu Muhamad Husen Ketua Panitia acara tersebut saat dikonfirmasi di rumahnya menyebutkan pengajian awalnya berjalan normal seperti biasanya, “Pertama itu acara sudah di mulai, tahlil dulu setelah itu lalu bersholawat, ternyata setelah bersholawat itu dimulai dan juga ada rombongan yang dari Puger, dari Umbulsari, dan juga Semboro itu datang, dan sudah bersholawat tiba-tiba ada salah satu rombongan yang dari Habib Umar Tanggul itu meminta agar rombongan yang dari Habib Isa itu di bubarkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muhammad menjelaskan bahwa kedatangan Habib Umar bersama rombongannya meminta agar Habib Isa tidak naik panggung dan jamaahnya dibubarkan, karena aliran Habib Isa dan Pengajian tersebut dianggap Syi’ah.

Muhammad juga menjelaskan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya segera meminta jamaah Habib Isa untuk meninggalkan lokasi acara.

BACA JUGA :   Dampak Hukum Kasus Penggerebekan Oknum Guru Di Jember Lintas Selatan

“(tahun sebelumnya ;red) Pernah mengundang Habib Isa, tapi Habib Isa nya saja tidak dengan jamaahnya,” ujar Muhammad, menurutnya waktu itu lancar-lancar saja dan tidak terjadi apa-apa.

Pria berkumis itu menuturkan bahwa acara semalam sebenarnya tetap berlangsung hingga akhir acara, dan tidak terjadi kegaduhan yang berarti setelah jamaah Habib Isa diminta untuk meninggalkan lokasi acara sesuai permintaan dari pihak Habib Umar.

Sementara itu Habib Umar saat coba dikonfirmasi di rumahnya yang berada dekat dengan area Makam Habib Sholeh Tanggul, di Kampung Duren, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, disebutkan sedang keluar rumah oleh Asisten Rumah Tangga (ART) yang ditemui wartawan media ini. (fit)

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Mudahkan Warganya, Kades Tugusari Kerjakan ini

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan