Jember, Pak JITU.com – Beredar video disebuah grup Facebook warga pengendara roda tiga (Tosa) mengalami kecelakaan, video tersebut di posting oleh akun Facebook Sherly Melly minggu (3/3/24).
“TOLONG VIRAL KAN
Respon dan tindakan KASUN (Kepala Dusun) Kandangan, Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji
KASUN SLAMET
Yang dirasa kurang baik.. disaat ada beberapa warganya yang mengalami kecelakaan di barat rumahnya
Beliau malah lebih mementingkan membuat konten/video agar turun dana plengsengan
Beliau tidak memikirkan .. nasib atau nyawa dari warganya yang terluka
Ada salah satu oknum ibu-ibu yang meminta bantuan untuk di telpon kan pihak Kasun dari korban kecelakaan
Malah bilang “Opo tak pakakno dek Polisi” Apakah pantas seorang KASUN bertindak seperti itu
Seandainya yg kecelakaan diposisi kalian
Kalo saran saya .. gak pantes jadi KASUN orang seperti itu
ADA ANAK KECIL UMUR 3 tahun Lo
Untung cuma luka kepala ringan
Kasun SLAMET WA +62 821-4045-XXXX,” tulis keterangan dalam video tersebut, setelah redaksi Pak JITU.com perbaiki untuk kepentingan penulisan berita tanpa mengurangi maksud dari isi postingan.
Tindakan orang yang merekam video yang disebutkan sebagai Kasun Slamet itu disayangkan warganet, para komentator menganggap Slamet tidak peka, karena bukannya mengambil tindakan agar korban segera mendapatkan penanganan medis namun justeru sibuk membuat video.
“Ya Allah kok gitu ya Kasun di percoyo. Masak gak mau bertindak mau telpon ambulan,” tulis akun Yanti Ais.
“Sudah tidak becus Slamet ini,” komentar Kang Floridina dalam bahasa Madura.
Beberapa warganet yang diduga adalah warga setempat meminta agar Slamet dicopot dari jabatannya, “Laporkan aja yg berwajib menghentikan karna kurang enak di mata masyarakat tidak patut dicontoh,” pinta akun bernama Korban Perasaan.
“Masyaallah…. semoga korban kecelakaannya baik-baik lur… Dan semoga kasun kayak gitu… semoga segera berhenti…. kasun tidak pantas di jadikan contoh…. ke masyarakat,” tulis Akun Samsul Arifin yang diterjemahkan dari bahasa daerah.
Akun bernama Agung Pribadi menulis komentar senada, “Di copot jabatannya, Jangan cuman di viral kan,” tulisnya.
Dikonfirmasi di Kantor Kepala Desa Pecoro, perekam video yang diketahui bernama Slamet Safarullah mengaku tidak ada niat mengabaikan korban, menurutnya video itu ia buat untuk bahan laporan guna dikirim ke grup Pemdes Pecoro, dimana disana terdapat semua perangkat desa.
“Saya mengirimkan itu kan ke Pemdes, maksudnya untuk pemberitahuan ke grup saya sendiri, disitu kan ada Babinsa ya juga Kamtibmasnya, semua perangkat hanya itu aja,” jelas Slamet.
“Memberi tahu ini warganya siapa? saya laporkan ini warganya siapa? tujuannya seperti itu. Tidak ada niatan kita jelek,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut Slamet meminta maaf kepada semua warga dan instansi kepolisian, menurutnya apa yang dia lakukan itu hanya spontanitas, dan tidak ada niat mengabaikan atau melecehkan, “Saya minta maaf, dari lubuk hati saya sekali lagi saya minta maaf,” pungkasnya. (fit)