Jember, Pak JITU.com – Ditengah semangat untuk mewujudkan masyarakat inklusi yang adil dan berkeadilan, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, turut serta dalam acara Rembuk Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Lansia yang digelar di Aula PB. Sudirman oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Rabu (21/2/2024).
Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si., Nahar, SH, MSi. (Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Kementerian PPPA RI), Rohika Kurniadi Sari, S.H. M.Si. (Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan (PAHPL), Dra. Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti (Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya), Atwirlany Ritonga (Asdep Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus) dan Ratih Rachmawati, S. Sos. (Asdep Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan).
Selain itu tampak juga hadir sejumlah pejabat pemerintahan di Jember yaitu Bupati Jember H. Hendy Siswanto bersama ibu Dra. Hj. Kasih Fajar Rini, Wakil Bupati Jember, KH. MB. Firjaun Barlaman bersama Istri, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, S.Hub.Int, Kajari Jember, I Nyoman Sucitrawan S.H., M.H. Kepala OPD, Camat, Kades, dan Lurah se-kabupaten Jember, Ormas, Orpem, dan Orga.
Dalam arahannya, Menteri PPPA RI menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam perlindungan anak dan perempuan. Ia juga menyampaikan instruksi Presiden Republik Indonesia terkait penekanan angka pernikahan dini dan pernikahan anak. Untuk itu, ia menegaskan perlunya koordinasi yang baik antara semua pemangku kepentingan guna mengatasi masalah tersebut.
AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyambut baik arahan dari Menteri PPPA RI tersebut. Beliau menegaskan komitmen Polres Jember dalam mendukung program pemerintah untuk melindungi anak dan perempuan dari praktek pernikahan dini dan pernikahan anak.
Melalui kehadiran dalam Rembuk tersebut, Menteri PPPA RI ingin membuktikan bahwa Pemerintah Pusat turun langsung dalam upaya perlindungan anak dan perempuan di Jember.
Dalam diskusi yang berlangsung, Kapolres Bayu Pratama Gubunagi juga menyampaikan pentingnya membangun masyarakat inklusi yang memberikan perlindungan dan kesetaraan bagi semua elemen masyarakat, termasuk perempuan, anak, disabilitas, dan lansia.
Dengan kerjasama yang kokoh antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga.
Keikutsertaan Kapolres Jember dalam acara Rembuk tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen Polres Jember untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak, disabilitas, dan lansia.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan masalah perlindungan anak dan perempuan dapat diminimalkan, dan masyarakat inklusi yang adil dapat terwujud di Jember. (AR)