Durhaka, 2 Anak Dijember Telantarkan Ibu Kandungnya

Jember, Pak JITU.com – Ramai postingan Facebook seorang nenek berusia sekitar 70 tahun disebutkan dibuang keluarganya di daerah Perumahan Argopuro Jember (2/2/24).

 

”Assalamu’alaikum mbak/mas, Mungkin ada yang kenal dengan nenek ini, ngakunya orang bangsal tugusari, tadi dibuang keluarganya diperumahan argopuro,” begitu tulisan yang tertera dalam foto si nenek.

 

Miris sekali nasib yang menimpa nenek yang kemudian diketahui bernama Hatijah pernah tinggal di Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari ini, karena dari hasil investigasi yang wartawan Pak JITU.com, ibu ini memang disebutkan oleh warga sekitar dimana sebelumnya ia tinggal telah ditelantarkan oleh kedua anaknya.

 

“Anaknya menolak merawat ibu tersebut,” kata Hermanto, orang yang pernah mengantarkan nenek ini ke kedua anaknya.

 

Hermanto menjelaskan bahwa ibu ini sebelumnya tinggal dengan saudaranya di wilayah RT 02 RW 01 Dusun Krajan, Desa Tugusari. Sedang 1 anaknya yang bernama Sumarni berada diwilayah Kecamatan Kencong, dan satunya lagi berada diwilayah Desa Sukorejo, Bangsalsari.

 

“Jadi saudara ibu itu, sudah tidak mampu merawat karena sudah sama-sama sepuh, dan sudah mulai sakit-sakitan,” beber Hermanto.

BACA JUGA :   Kesal Oknum Dinas PU BMSDA Hanya Bolak-balik Ngukur Saja, Warga Tugusari Lakukan Ini

 

“Karena itulah warga sekitar kemudian berinisiatif mengantarkannya ke rumah anaknya yang ada di Kencong, namun tiba-tiba si ibu itu sudah berada di Krajan lagi, gak tau siapa yang mengantarkan, kalau dari cerita si ibu, dia diantarkan pakai mobil dan diturunkan dijalan, ia juga mengaku mengalami tindak kekerasan oleh anaknya, ‘saya dipukuli terus’,” imbuhnya sambil menirukan ucapan Hotijah yang mengaku dipukuli pakai kruk (alat bantu jalan).

 

“Warga juga mengantarkannya kerumah anak satunya yang di Sukorejo, namanya Rifa’i, tapi ibu itu juga ditolak disana,” timpal Hermanto.

 

Lebih lanjut Hermanto menjelaskan kalau saat mengantar kerumah Rifa’i di Sukorejo, ia mengantar Hatijah bersama pihak Liposos (Lingkungan Pondok Sosial) Kabupaten Jember, dan Bhabinkamtibmas Desa Tugusari, IPTU. M. Hadi Sutrisno.

 

“Alasannya karena dulu ketika masih kecil katanya ia ditelantarkan, dan tidak mendapat warisan,” kata Hermanto.

 

IPTU. M. Hadi Sutrisno saat dikonfirmasi Pak JITU.com melalui sambungan telpon (4/2). Membenarkan kalau ia ikut mengantarkan Hatijah ke rumah Rifa’i di wilayah Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Bangsalsari.

BACA JUGA :   Diduga Kontenkan Bayi Baru Lahir Untuk Promosi, Pihak Puskesmas Rowotengah : Insya Allah sudah persetujuan

 

“Waktu itu anaknya Rifa’i yang banyak menjelaskan, ya tentang dulu katanya bapaknya ditelantarkan, dan gak dapat apa-apa, kira-kira begitulah, makanya mereka menolak menerima si ibu itu,” jelas Sutrisno.

 

Berita terbaru : Terungkap, Tak Dapat Warisan Jadi Alasan Anak Telantarkan Ibu Di Jember 

 

Sementara itu pihak Liposos masih belum memberikan keterangan apapun, saat wartawan Pak JITU.com coba konfirmasi melalui pesan singkat, Febri salah satu orang Liposos yang belum wartawan ketahui posisinya sebagai apa di Liposos menyebutkan akan menghubungi kembali, “Boleh mas, nanti saya yang telpon geh,” balasnya. (*)

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Dimediasi Muspika, Kisruh Pembongkaran Kuburan Di Jember Berakhir Damai

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan