Dicatut Sikumis Viral Asal Gumukmas, Ini Jawaban Yonif Raider 515 Kostrad

Jember, Pak JITU.com – Berawal dari sebuah dugaan terjadinya monopoli sewa lahan TKD (Tanah Kas Desa) Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, oleh oknum Perangkat Desa, yang diakui oleh Dulmukdi sebagai orang yang mengaku sebagai penyewa lahan TKD namun juga mengaku tidak pernah mengikuti lelang, seperti pernah diberitakan media ini sebelumnya.

 

Oknum Perangkat Desa setempat ditengarai melakukan upaya intimidasi kepada wartawan Pak JITU.com, agar tidak melakukan investigasi lebih lanjut soal pemberitaan yang sudah diterbitkan.

 

Berita sebelumnya baca :

Oknum Pejabat Desa Gumukmas Ngaku Suka Urusan Nyawa Hingga Tenar, Maksudnya Apa? 

 

Berita terkait baca :

Oknum Kasun Di Gumukmas Ditengarai Sewakan TKD Secara Diam-diam

Polemik Sewa TKD, Kades Gumukmas Rudianto : Kampung NP itu mungkin nempil

Camat Akan Kroscek Dugaan Sewa Lahan TKD Gumukmas Yang Diduga Dilakukan Diam-diam

Pemdes Gumukmas Lelang TKD, Camat Tidak Diundang, Emang Boleh? 

Mau Ditanya Hasil Lelang TKD Desa Gumukmas, Bendahara Menghilang 

 

Oknum berkumis tebal itu mengaku pernah menjadi ‘preman’ yang biasa berurusan dengan nyawa. Hal tersebut disampaikannya saat wartawan menanyakan nama lengkap dan posisinya di Kantor Desa Gumukmas, dengan menyodorkan mik untuk dilakukan wawancara.

 

Si Kumis yang awalnya hanya menggurui tiba-tiba menaikkan intonasinya dengan mengayun-ayunkan jari telunjuknya, “kalau dulu saya ikut di dunia kayak ginian ini langsung nyawa taruhannya, sampean tanya sendiri di (Yonif kostrad ;red) 515 itu, di Danramil, di Polsek itu,” katanya seolah ingin meyakinkan bahwa ia dahulu memang seorang preman ternama (Famous), yang saking terkenalnya namanya tercatat di Polsek Tanggul, Koramil 8024/16 Tanggul, bahkan Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 515 Kostrad.

BACA JUGA :   Merasa Ditipu Warga Tanjungsari Laporkan Kadesnya Ke Kejaksaan Negeri Jember

 

“Saya jangan sampek sampean catut-catut nama saya, dalam sekarang, dalam usia sekarang ini, ya, paham!?,” sergahnya membentak dan dengan kalimat tidak beraturan terlihat seperti orang yang sedang panik dan membingungkan apa sebenarnya yang membuatnya tiba-tiba bereaksi tidak wajar seperti itu? padahal hanya ditanya nama lengkap dan posisinya di Kantor Desa Gumukmas.

 

Karena si Kumis yang kemudian diketahui berposisi untuk urusan perencanaan pembangunan Desa namun mengaku tidak menguasai laptop dan komputer ini sudah membawa-bawa nama institusi Keamanan Negara dan APH (Aparat Penegak Hukum), dan pernyataannya itu dapat berdampak buruk terhadap kinerja wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya dilapangan, dan berpotensi merusak citra Pemerintahan Desa dimana ia bekerja, serta berpotensi menimbulkan citra buruk di masyarakat terhadap institusi-institusi yang sudah di catutnya, Kamis (18/1) Pak JITU.com mengkonfirmasi ke 3 institusi sesuai permintaan si Kumis.

 

Pihak Yonif Raider 515 Kostrad saat dikonfirmasi mengecam segala bentuk arogansi, apalagi dengan membawa-bawa nama institusi, “Intinya kalau dari kami kalau ada perangkat-perangkat desa atau warga sipil lainnya yang mengatas namakan instansi militer untuk istilahnya memperkokoh dirinya biar dinilai sama orang lain kuat apa lagi ada indikasi untuk sikap arogansi seperti itu kalau mengatas namakan istansi militer khususnya 515 itu tidak kita izinkan (benarkan ;red),” jelas pihak Kostrad.

BACA JUGA :   HS Oknum DPRD Provinsi Jatim Disebut Sebagai Salah Satu Pemilik Lahan Sengketa Di Lengkong

 

“Kalau pun seumpama mereka itu ada yang kenal satu atau dua orang mungkin itu tidak masalah tapi kalau untuk kita melindungi pribadi maupun kelompok gitu kita tidak ada,” imbuhnya.

 

Pihak Kostrad 515 juga menyampaikan akan menindak lanjuti apabila ada upaya-upaya arogansi yang membawa-bawa nama kesatuan mereka.

 

Sementara itu Kapten Infanteri Abdul Muntolib, Komandan Koramil 0824/16 Tanggul, juga mengaku tidak mengetahui si Kumis Viral yang dimaksud, “Setiap manusia itu punya pandangan berbeda karna kondisi mereka mungkin sedang ada masalah,” ucapnya.

 

Di tanya apa mengenal oknum prangkat desa yang wartawan konfirmasikan, “tidak, tidak ada,” jawabnya.

 

Sedang Ajun Komisaris Polisi Miftakhul Huda S.Sos, Kapolsek Tanggul saat wartawan coba komfirmasi masih dihari yang sama sedang tidak berada dikantornya. (fit)

 

Video terkait :

Penyewa TKD Gumukmas Mengaku Tidak Pernah Ikut Lelang, Transaksi Dirumah Setiap Habis Panen

Polemik Sewa TKD Gumukmas, Kades Rudianto : Sudah Lelang, Camat : Akan Kroscek

Komentar Facebook
BACA JUGA :   Ketua Apdesi Jember Meradang, Beredar Rumor Sabotase Kegiatan LSN Di Desa

Berita Lainnya:

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan