Jember, Pak JITU.com – Mencuatnya pengakuan Dulmukdi, bahwa ia telah biasa melakukan transaksi sewa TKD (Tanah Kas Desa) Desa Gumukmas, dengan Oknum Kasun NP, tanpa pernah mengikuti lelang membuat publik menduga-duga TKD Desa Gumukmas itu dijadikan lahan untuk memperkaya diri oleh oknum-oknum perangkat desa.
Meskipun kemudian setelah ramainya berita tersebut Kepala Desa Gumukmas Rudianto membuat klarifikasi bahwa Oknum Kasun NP bukan penyewa sebenarnya dan ia hanya nempil (numpang kelola), disusul dengan melaksanakan lelang terbuka. Publik menduga sewa lahan ala Dulmukdi dan Kasun NP itu sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya, dan hasil sewa lahan TKD itu tidak masuk dalam PAD (Pendapatan Asli Desa), serta tidak jelas tata kelolanya.
Dugaan tersebut semakin santer dimasyarakat karena sebelumnya Kaur (Kepala Urusan) Keuangan atau Bendahara Desa Gumukmas Reni Dwi Intania menghilang ketika akan dikonfirmasi wartawan Pak JITU.com, terkait keuangan sewa lahan TKD itu sejak tahun 2021, (4/1).
Selengkapnya tentang berita diatas baca :
– Oknum Kasun Di Gumukmas Ditengarai Sewakan TKD Secara Diam-diam
– Polemik Sewa TKD, Kades Gumukmas Rudianto : Kampung NP itu mungkin nempil
– Camat Akan Kroscek Dugaan Sewa Lahan TKD Gumukmas Yang Diduga Dilakukan Diam-diam
– Pemdes Gumukmas Lelang TKD, Camat Tidak Diundang, Emang Boleh?
– Mau Ditanya Hasil Lelang TKD Desa Gumukmas, Bendahara Menghilang
Upaya konfirmasipun berulang kali gagal, tak terkecuali pada senin (15/1), Reni juga sedang tidak dikantor, perangkat desa yang wartawan temui menyebutkan ia sedang ke kantor BPJS.
Oknum perangkat desa yang menemui saat itu justru menggurui wartawan yang sedang melakukan kegiatan jurnalistiknya, namun ketika diminta untuk memberikan keterangan ia menolak, bahkan oknum ini menolak keras namanya disebutkan, padahal posisinya dikantor desa terkait dengan perencanaan pembangunan Desa yang notabene berkait paut dengan keuangan Desa.
Pria paruh baya berkumis tebal itu juga mengaku terganggu dengan upaya-upaya konfirmasi wartawan Pak JITU.com, padahal bukan ia yang hendak dikonfirmasi, bahkan dengan intonasi menggebu-gebu ia menyebutkan dunianya dahulu berurusan dengan urusan nyawa. Entah apa sebab?, oknum perangkat desa yang mengaku sudah tua dan tidak mengerti laptop dan komputer ini juga mengaku tenar (Famous) dijamannya, untuk meyakinkan keterkenalannya itu, ia juga meminta wartawan untuk mengkonfirmasikan namanya ke Kapolsek dan Danramil, bahkan ke Batalyon Infanteri Raider Kostrad 515 Tanggul.
Dirasa percuma ngobrol panjang lebar yang ujung-ujungnya hanya bercerita ketenarannya namun untuk sekedar disebutkan namanya saja menolak seraya mengayunkan-ayunkan jari telunjuknya, wartawan Pak JITU.com memutuskan meninggalkan balai desa, apalagi perangai si terkenal ini mulai terlihat tidak bersahabat.
Sementara itu Reni, kalau sebelumnya menghilang, kali ini saat wartawan coba konfirmasi melalui pesan singkat dihari yang sama, membalas, “waalaikumsalam wr WB
mohon maaf kebetulan hari ini sya agenda ke BPJS TK
hasil lelang pada saat ini blm msuk RKD
sdah disepakati pembayaran pertama dibayar 1 BLN setelah Lelang yaitu pd Bulan Pebruari
untuk pembayaran dilakukan 3 kali sesuai kesepakatan Bersama,” tulisnya.
Saat ditanya hasil sewa lelang lahan TKD di tahun 2021 sampai 2023, reni menyebut angkanya sama, “ya pasti sdah Mbak
nominalnya sama
2022 2023 SMA dg 2024,” tanpa menulis secara rinci yang ia maksud dengan ‘sama’.
Saat wartawan minta data spesifik terkait itu, Reni justru balik bertanya seolah tidak mengerti, “maksudnya,” balasnya singkat.
Saat wartawan coba jelaskan bahwa yang dimaksud adalah detail data sesuai catatan yang ada, pertanyaan itupun tidak lagi berbalas. (fit)
Video terkait :
Penyewa TKD Gumukmas Mengaku Tidak Pernah Ikut Lelang, Transaksi Dirumah Setiap Habis Panen
Polemik Sewa TKD Gumukmas, Kades Rudianto : Sudah Lelang, Camat : Akan Kroscek