Konten Newborn Puskesmas Diduga Bentuk Eksploitasi Anak, Kadinkes Jember : Asal aman, PPA : konsultasi Dinsos dulu

Jember, Pak JITU.com – Konten bayi baru lahir (Newborn) di akun tiktok dan instagram Puskesmas Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, masih dalam pembahasan pihak-pihak terkait. Pasalnya video yang diuploud di akun tiktok @rowosip_pkmrowotengah seperti terlihat dengan tanda air dalam video, dan direuploud di akun instagram @pkmrowotengah_jember, pada 11 november 2023 (saat berita ini dibuat video sudah tidak tersedia). dipublikasi dibulan yang sama dengan kasus bayi prematur yang meninggal dunia di Jawa Barat, yang diduga salah satu sebabnya telat di inkubator karena keperluan konten bayi Newborn.

 

drg. Darmawan yang sedang menggantikan Kepala UPTD Puskesmas Rowotengah, dr. Annavira, saat dikonfirmasi Pak JITU.com selasa (19/12), tidak menampik adanya pembuatan dan publikasi konten newborn itu, namun ia mengatakan bahwa semua konten yang ada di Puskesmas Rowotengah sudah sepersetujuan.

 

Selengkapnya penjelasan drg. Darmawan baca : Diduga Kontenkan Bayi Baru Lahir Untuk Promosi, Pihak Puskesmas Rowotengah : Insya Allah sudah persetujuanĀ 

BACA JUGA :   Dikeluhkan Pengajuan AJB Tak Kunjung Selesai, Kades Sutikno : Ada Miskomunisasi

 

dr. Hendro Soelistijono selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, saat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut menganggapnya tidak masalah selama bayinya sehat, tidak prematur dan sudah atas sepersetujuan orang tua bayi.

 

“Asalkan bayinya sehat, aman dan keluarganya setuju,” jelas Hendro, dikonfirmasi saat sedang melakukan investigasi kasus bayi lahir dijalan yang sempat viral 20 Desember lalu, diruang kantor Puskesmas Sumberbaru.

 

Hendro juga menyarankan bila akan membuat konten Newborn, disyaratkan harus bayi yang sehat dan harus ada ijin dari orang tua, “kalau dua itu aman saya kira aman,” tegasnya.

 

Sementara itu, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Jember, saat dimintai tanggapan akan adanya dugaan eksploitasi anak dalam kasus konten bayi baru lahir tersebut, belum bisa memberikan keterangan, salah satu petugas yang Pak JITU.com temui mengatakan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember.

BACA JUGA :   Awas Ijazah Palsu - Sertifikasi Guru Diduga Menjadi Incaran Sindikat
Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Jember

Sampai saat berita ini dibuat Pak JITU.com masih dalam upaya mendapatkan konfirmasi dari kedua orang tua bayi yang diduga di ekploitasi Puskesmas untuk kepentingan promosi, begitu juga masih menunggu hasil koordinasi UPTD PPA dengan Dinsos. (fit/fan)

 

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Mencari Jejak Pupuk Subsidi - Bagian 1

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan