Belum Berbenah Kah? 2 Pasien Rawat Inap Puskesmas Semboro Ditinggal Pelesiran

Jember, Pak JITU.com – Catatan buruk pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Semboro, ternyata masih berlanjut. Setelah sebelumnya ramai diberitakan buruknya pelayanan di Puskesmas tersebut, mulai dari keluhan fasilitas yang buruk, perawat yang tidak ramah, sulit mendapat surat rujukan, pasien BPJS yang masih harus membeli obat, hingga mahalnya biaya rawat inap.

 

Karena permasalahan-permasalahan itu, awal agustus 2023 lalu Kepala Puskesmas sebelumnya dr. Megawati dipanggil komisi D DPRD Jember. Tak jua ada perbaikan, akhir september Dinas Kesehatan Jember pun melakukan audit dan investigasi terhadap pelayanan dan kinerja para tenaga kesehatan (nakes) serta manajemen di puskesmas tersebut.

 

Dibulan yang sama Wakil Bupati Jember KH. MB Firjaun Barlaman lakukan sidak. Rentetan permasalahan itupun akhirnya berbuntut pada pemindahan tugas dr. Megawati pada pertengahan oktober lalu, dan posisi Kepala Puskesmas Semboro digantikan oleh dr. Ignatius Yuli Sugiarto.

 

Pergantian Kepala Puskesmas ini sepertinya tidak membuat pelayanan menjadi lebih baik, karena sabtu 9 desember sang dokter kepala, dengan semua karyawannya diberitakan pelesiran ke salah satu tempat wisata di lumajang dengan meninggalkan 2 pasien yang sedang di rawat inap.

BACA JUGA :   19 Negara Pastikan Ikut Islamic Solidarity Games di Riau
Puskesmas Semboro
Foto karyawan puskesmas saat rekreasi di Lumajang

Saat wartawan Pak JITU.com konfirmasi, dr. Ignatius membenarkan berita yang sudah beredar, ia menjelaskan bahwa hal tersebut dilaksanakan diluar jam kerja, menurutnya itu ibarat menyenangkan karyawan karena pasca terakreditasikannya Puskesmas yang saat ini ia pimpin.

Puskesmas Semboro

“intinya begini, saya melakukan kemarin itu, ibaratnya ya, rekreasi menyenangkan karyawan, itu, karena setelah selesai akreditasi kita belum sempat, akhirnya kemarin ya sudah, saya putuskan tanggal 9 ternyata semuanya sepakat dan setuju,” bebernya kepada Pak JITU.com selasa (12/12).

 

“dan itupun saya bilang sama temen-temen bahwasanya kita harus berangkat diluar jam dinas, diluar jam dinas loh geh, bukan diluar UGD atau diluar perawatan, diluar jam dinas,” imbuhnya menegaskan.

 

Ignatius juga membenarkan bahwa menggunakan 2 nakes dari Puskesmas lain, untuk berjaga selama ia dan seluruh karyawan berekreasi itu, “Akhirnya saya terpaksa menyewa, atau bukan menyewa ya, minta tolong bantuan dari puskesmas lain, itupun dia juga dibidang perawatan, dia adalah nakes diwilayah Rowotengah, kalau mereka bukan nakes saya tidak berani, tapi mereka nakes dan mereka jugapun ada yang di bidan,” jelasnya.

BACA JUGA :   Yuda Nakes Yang Nyambi Di Puskesmas Semboro Mengaku Sedang Diluar Jam Dinas

 

Saat ditanya berapa dibayar 2 Nakes yang ia sewa tersebut, Ignatius menolak membeberkan nominal yang ia berikan, “bukan membayar ya, saya mohon ijin bukan membayar, kita sebagai rasa terimakasih karena beliau sudah mau membantu kita jaga rawat inap, jadi bukan membayar” ucapnya.

 

Ditanya berapa dan darimana sumberdana yang digunakan untuk rekreasi itu, Ignatius juga tidak menjelaskan secara rinci, “Sumberdananya saya carikan dana,”.

 

“Dari saya usahakan waktu itu, saya tidak bisa menyebutkan, apa, darimana ya,” pungkasnya. (Fit)

 

Video terkait :

PEGAWAI PUSKESMAS SEMBORO PELESIRAN, 2 PASIEN RAWAT INAP DITITIPKAN KE 2 NAKES DARI PUSKESMAS LAIN

 

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Buntut Bayi Lahir Di Jalan APDESI Luruk Dinkes & DPRD Jember, Kadinkes Jember Akan Evaluasi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan