Dilaporkan Ke KPK, Bupati Jember Enggan Menanggapi

Jember, Pak JITU.com – Pelaporan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) oleh Watch Relation Of Corruption Pengawas Aset Negara Republik Indonesia (WRC PANRI) atas dugaan Mal Administrasi dan Korupsi senilai Rp.112 Miliar rupiah di Pemerintahan Kabupaten Jember, tertanggal 28 November 2023, sesuai surat serah terima KPK yang dikirimkan kemedia ini, tidak mendapat perhatian serius dari Bupati Jember Hendy Siswanto.

Hal tersebut disimpulkan saat Pak JITU.com coba konfirmasikan pelaporan tersebut kepada yang bersangkutan, Hendy, saat media ini temui dihalaman masjid jamik Al-Baitul Amin Jember pasca melaksanakan shalat jumat , menolak memberikan klarifikasi atau sekedar memberi tanggapan, “tidak usah mas,” jawabnya (1/12).

“Kalau tentang laporan, semua orang punya hak untuk melapor,” imbuhnya, dengan ekspresi tenang seolah pelaporan atas dirinya itu bukan hal yang harus ia tanggapi secara serius.

“Jember harus bersih mas,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretariat Inspektorat Kabupaten Jember, Adif Chandra, saat Pak JITU.com konfirmasi ruang tunggu, membenarkan bahwa ada Tim WRC PANRI yang datang ke inspektorat, “Sesuai yang tertera didaftar tamu, betul ada kunjungan pada 30 Oktober,” bebernya.

Namun saat media ini tanya perihal pengakuan Ketua WRC PANRI Wilayah Jawa Timur, Untung Slamet Suhariyono, yang menyebutkan bahwa timnya sempat mencoba memverifikasi data yang mereka miliki dengan data yang dimiliki Inspektorat Jember, Adif mengaku tidak mengetahui perihal tersebut, “untuk itu saya tidak tahu, mungkin nanti pimpinan yang bisa menjelaskan,” ujarnya.

Namun saat media ini minta untuk dapat mengkonfirmasi langsung pada atasannya itu, Adif menjelasakan bahwa atasannya sedang berada diluar kota. (*)

Video Terkait ;

🔴 Eksklusif : MENGURAI DUGAAN KORUPSI BUPATI JEMBER SENILAI 112 MILIAR