Pakai J-Keren Di Puskesmas Tanggul Tidak Gratis, Kok Bisa?

Jember, Pak JITU.com – Pengakuan Muhammad Abror Hakiki, pria yang mengaku sebagai tetangga sekaligus keluarga salah satu pasien Puskesmas Tanggul, Jember, yang memposting keluhan akan Resep Obat di salah satu grup Facebook, dengan harga yang harus ia bayar sebesar Rp 110 ribu, bertolak belakang dengan harga normal obat-obatan yang tertera bila dibeli tanpa resep.

 

Hal tersebut diketahui ketika Pak JITU.com mendatangi apotik FD yang juga berada diwilayah Kecamatan Tanggul, yang disebutkan sebagai tempat dimana Abror menebus resep obat itu.

 

Salah seorang pegawai yang awak media mintai keterangan menyebutkan bahwa total harga umum obat-obatan yang tertera diresep tersebut sekitar Rp 45 ribu, “kalau saya sekitar empat puluh limaan (empat puluh lima ribu ;red),” ujar IP, pria yang mengaku sebagai pekerja di apotik FD, setelah sebelumnya ia menjelaskan satu-persatu jenis obat sekaligus harga dalam resep yang wartawan tunjukkan (11/9/23).

BACA JUGA :   Bunga Menuntut Keadilan Setelah Di Ruda Paksa Pamannya Sendiri Selama 10 Bulan

 

IP sebelumnya juga mengutarakan akan kemungkinan perbedaan harga antara satu apotik dengan apotik lainnya, namun setelah kemudian awak media tanyakan relatif harganya, IP pun mau memberi penjelasan.

 

Apa yang disampaikan IP ini berbeda dengan harga resep yang sama yang dibeli oleh Abror di apotik yang sama, dimana perbedahan harganya mencapai Rp 65 ribu.

Resep obat dari puskesmas tanggul yang dibeli Abror di apotik FD seharga Rp 110 ribu

Perbedaan harga yang melebihi 59% ini menguatkan dugaan sebelumnya akan terjadinya praktek bisnis resep obat oleh oknum dokter Puskesmas Tanggul, apalagi pasien ini adalah pasien yang memakai program J-Keren, program pelayanan kesehatan gratis bagi warga Jember dari Bupati H. Hendy Siswanto.

 

Sampai saat berita ini dibuat awak media sedang menelusuri dokter yang mengeluarkan resep tersebut guna dikonfirmasi, karena nama dokter yang tertera dalam resep tersebut tidak dapat dibaca mata orang non medis.

 

BACA JUGA :   Aksi Warga Tutup Jalan Di Jember Belum Ada Titik Temu

Wartawan juga sedang akan meminta konfirmasi terkait dengan adanya biaya Administrasi sebesar Rp 120 ribu, yang disebutkan Abror harus ia bayar ketika akan pulang dari Puskesmas Tanggul, apakah biaya tersebut juga bagian dari SOP DPK Tanggul? dimana sebelumnya Ari Wardiningsih selaku Kepala menyebutkan bahwa pelayanan di DPK Tanggul sudah sesuai SOP. (fit/fan)

Video Terkait :

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan