Tangan Karyawan Nyaris Putus, Orang Kantor Pabrik Plywood Sumberbaru Tidak Temui Wartawan

Jember, Pak JITU.com – Muhammad Yasin (29) warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, yang menjadi korban kecelakaan kerja pada kamis petang (27/7/23), di pabrik Plywood atau Triplek yang berada diwilayah Desa Pringgowirawan, terancam cacat dan tidak dapat bekerja lagi seperti biasanya.

 

Pergelangan tangan kanan Yasin nyaris putus setelah tergilas mesin dipabrik tempatnya bekerja itu, beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan setelah mendapat perawatan dari RSUD Jatiroto, meski dirinya terancam cacat seumur hidup dan tidak dapat bekerja lagi, karena tangannya sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

 

Seperti sudah Pak JITU.com beritakan sebelumnya, Yasin mengaku belum menerima santunan dari pihak perusahaan atas kejadian yang menimpanya itu, hal tersebut disampaikannya ketika wartawan temui dirumahnya (29/7/23).

 

Pernyataan Yasin ini senada dengan apa yang disampaikan Joko Mulyono, bagian kepala produksi pabrik yang sampai saat berita ini dibuat belum diketahui secara pasti nama perusahaannya itu.

 

Pabrik tanpa papan nama ini sekilas dari luar terlihat biasa-biasa saja, namun bila masuk kedalam pabrik Plywood ini adalah pabrik besar yang kemampuan produksinya juga besar, sehingga dikatakan sejauh yang diketahui Yasin, pabrik ini juga mengirimkan hasil produksinya ke kota Medan bahkan Timor-timor.

BACA JUGA :   Warga Gelang Gruduk Kantor Desa, Ada Apa?

 

Upaya Pak JITU.com untuk mendapatkan informasi langsung dari manager atau direktur perusahaan triplek ini nihil, wartawan tertahan di pos satpam dan hanya ditemui Rohman, satpam yang sedang bertugas waktu itu (31/7/23).

 

Setelah menemui orang kantor, Rohman menyampaikan pada wartawan bahwa manager perusahaan sedang berada diluar, sehingga belum dapat Pak JITU.com konfirmasi.

 

“Manager sedang diluar, nanti akan saya bantu sampaikan,” ucapnya.

 

Gagal menemui manager & direktur perusahaan tersebut, Pak JITU.com mendatangi kantor Desa Pringgowirawan, guna meminta informasi terkait keberadaan pabrik triplek itu Kepada Kepala Desa Pringgowirawan H. Alim, sebagai pemangku wilayah, namun alih-alih mendapat keterangan, saat wartawan temui dan menyampaikan maksud, Alim justru menyuruh wartawan bertanya kepada pihak perusahaan dengan intonasi cukup tinggi (memperhalus kata agak berteriak).

 

“Kalau mau tanya tentang ijin jangan tanya saya, tanya yang punya perusahaan,” sergahnya, dengan ekspresi marah.

BACA JUGA :   Disomasi Warga Karena Kirim Banjir - Perkebunan Tugusari Tidak Merespone

 

Belum menemukan titik terang, Pak JITU.com mendatangi kantor Kecamatan Sumberbaru dengan maksud yang sama, namun Camat Murdihartono tidak sedang berada dikantornya.

 

Rumitnya investigasi wartawan Pak JITU.com untuk mendapatkan informasi lengkap tentang keberadaan pabrik tanpa papan nama yang hampir membuat tangan karyawannya buntung itu, menguatkan dugaan pabrik triplek ini bermasalah.

 

Untuk memastikan dugaan itu, Pak JITU.com masih dalam upaya menemui manager pabrik, serta akan meminta konfirmasi kepada Polsek Sumberbaru akan kecelakaan kerja yang dialami oleh Yasin, selain untuk memastikan pabrik tersebut beroperasi sesuai aturan perundang-undangan, juga untuk memastikan apa yang dialami Yasin murni kecelakaan kerja tanpa ada unsur kelalaian atau ketidak layakan mesin produksi yang digunakan. (fit/fan)

 

Komentar Facebook

Berita Lainnya:

BACA JUGA :   Panitia Masjid Al-baitul Amin Berharap Bupati Jember Membantu

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan