Tak Hanya Dugaan Pungli Pendaftaran Siswa, SMABA Juga Disebut Terapkan Dana Partisipasi

Jember, Pak JITU.com – Kesaksian seorang wali murid yang mengeluhkan kekecewaannya atas puteranya yang gagal masuk SMA Negeri Balung (SMABA) karena tidak mampu memenuhi permintaan oknum guru yang memasang tarif Rp7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah), seperti sudah Pak JITU.com beritakan sebelumnya, masih menjadi perbincangan hangat dimasyarakat Kabupaten Jember.

 

Yang disampaikan Bunga (nama samaran) bahwa wali murid lain juga menyiapkan sejumlah uang ketika bertemu disekolah, diduga kuat semua siswa pendaftar disekolah tersebut juga dimintai pungutan agar bisa masuk di SMABA.

 

Kali ini redaksi Pak JITU.com menemukan dugaan terjadinya pungutan liar (PUNGLI) di SMABA kepada siswanya dengan nominal jutaan rupiah.

 

Dugaan tersebut Pak JITU.com dapatkan dari hasil penelusuran beberapa keluhan siswa terkait biaya-biaya yang dibebankan kepada mereka, melalui ulasan di google map SMABA (15/7/23).

 

“Sekolah negeri kok bayar. Katanya biaya partisipan bayar semampunya tapi kok dikasih minimal nominal pembayarannya, jadi kasian sama anak yang orangtuanya kurang mampu harus membayar itu semua udah gitu tidak ada keringanan biaya. Pas udah lulus harus melunasi semuanya, kalau tidak melunasi imbasnya ke ijazah yang tidak bisa diambil,” tulis akun bernama Vavivu Vevo

 

Ulasan tersebut ditulis sebulan yang lalu terhitung sejak berita ini ditulis, dan komentar ini sudah dilihat sebanyak 1041 kali.

 

Akun lainnya Kuygc Hxju menulis “Sekolah nya ngak banget, kalau mau sekolah di sini pikir pikir dulu ya keburu nyesel , disiplin nya kurang, mahal banget katanya sekolah negeri tapi habis 4jt lebih, katanya negeri gratis tapi kok bayarr uang nya di buat apa Pak /buk, oh ya satu lagi kasus pembulian nya ngak main main , saya selama 3 tahun sekolah di sini ngak ngerasa in enak nya bangku SMA, tiap hari di ejek mulu, padahal ada guru nya saya tetep di ledek in, harusnya di bilangin malah ikut ngejek gurunya, dan satu lagi, satpam nya ngak banget keaman nya ecek ecek, sekolah di sini habis banyak biaya, ngak enak nyesel pokoknya sumpahhh untung dah lulus hahaha

Kayak nya mau di interogasi ni siapa yang nulis ini takutt jelek ya, la emang jelek gak usah di bagus bagus in πŸ€ͺπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚,”

BACA JUGA :   Kemah Moderasi Se Kabupaten Jember Pertengahan Maret 2023 - Jalan Masih Amburadul

 

Sedang akun bernama athanasia kamui menulis cukup panjang seolah ingin melampiaskan semua unek-uneknya dengan SMABA, dengan tidak meninggalkan komentar adanya pungutan pada siswa baru dengan angka mencapai empat kali lipat dibanding jamannya.

 

“Assalamu’alaikum Wr Wb.

Hai πŸ‘‹

 

Disini izinkan saya mengkritik atau berkomentar tentang kejadian yang baru baru ini terjadi. Disini ada banyak sekali pro dan kontra akan pembiayaan yang kita telah Terima di sini, kita tidak bisa menyalahkan pihak sekolah seutuhnya, karena kita sudah diberikan ilmu dan diantar untuk sampai dititik ini. Kita harus memaklumi bahwasannya tidak semua guru disini itu pns, atau mereka harus membayar pak kebun , satpam dan yang lainnya. Berkat pembiayaan tersebut pihak sekolah bisa memberikan gaji kepada mereka, tak hanya itu kita juga mempunyai kantin yang dimana sudah lebih dari cukup dan juga fasilitas yang hampir memadai meskipun banyak yang masih belum sempurna, seperti kipas angin yang rusak atau listrik yang tidak ada di kelas kelas tertentu. Tapi, seperti kipas angin yang rusak itu bukan kesalahan sekolah saja yang tidak mau membenahi, tetapi terkadang karena kelalain kalian juga, siswa atau siswi karena tidak mematikan kipas saat pembelajaran sudah selesai, dan masalah listrik pun mungkin terkendala akibat adanya pembangunan. Dan tidak sedikit pula teman – teman kalian yang terkadang membuat rusak fasilitas sekolah, seperti jebolnya keran air di wastafel, kerusakan genteng di kamar mandi sampai mengakibatkan jebol pada atap kamar mandi dan masih banyak fasilitas yang rusak tapi tidak diketahui lainnya. Nah pembenahan inilah yang mengakibatkan adanya pendanaan pada kita siswa-siswi sekolah ini. Kita tidak bisa menyalahkan penuh pihak sekolah karena kita juga melakukan kesalahan.

 

Dan untuk pihak sekolah juga, dimohon jangan terlalu membebankan biaya yang cukup besar untuk adek adek kelas kita, mungkin saat ini untuk biaya angkatan kita atau angkatan 2022 -2023 itu minimal pembayaran adalah sebesar Rp 200.000-, tetapi menurut informasi yang saya ketahui bahawasannya angkatan 2023 – 2024 melonjak dengan minimal pembayaran Rp 1.000.000-, dengan judul dana partisipan yang sama . Mengapa jumlah dana naik hingga berkali kali lipat dari angka minimal pembayaran sebelumnya, yang dimana angka tersebut menjadi angka maksimal pembayaran pada angkatan kita. Untuk apakah uang sebesar itu digunakan? Apakah akan dibuat pembangunan? Penambahan fasilitas? Atau kebutuhan lainnya?. Kita tidak tau apakah orang tua mereka bisa menanggung atau tidak. Mungkin disini juga bisa mendapat kan keringanan atau bisa menyicil tapi tidak semua anak bisa memperoleh keringanan. Yang awalnya bisa membayar ternyata tertimpa musibah, itu tidak ada yang mengerti kan?. Kita bisa kok membayar semua karena kita juga sekolah, dan yang seperti anda sekalian tau bahwasanya sekolah itu bayar kalau ga mau bayar ya gausah sekolah, tapi jangan terlalu membebankan terlalu mahal atau banyak dana yang anda semua keluarkan. Ketika ada yang bertanya “kok sekolah negeri bayar?” Mungkin banyak yang bilang “kalau sekolahnya ingin maju ya harus iuran ini itu, kalau menunggu dana yang diberikan ke sekolah yang lama”, nah disinilah seharusnya dikasih keterangan yang jelas untuk apakah uang tersebut. Memang kita semua hanya sekolah dan tidak mengetahui apa saja yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar sampai biaya sebesar itu anda semua berikan. Tapi jangan sampai membodohi atau menyalahgunakan uang tersebut. Semua ada baik buruk, positif negatif, pro dan kontra. Disisi lain guru ingin sekolah maju dan di satu sisi yang lain siswa-siswi juga dipertanyakan dibuat apakah uang tersebut. Tidak hanya uang besar saja, seperti pritilan pritilan kecil lainnya seperti legalisir SKL atau Ijazah yang harus membayar Rp 4.000-,perlegalisir mungkin nominal nya kecil tapi apakah legalisir perlu membayar?.

BACA JUGA :   Dugaan Pungli Di SMAN 2 Tanggul, Bakorwil V Jember Arahkan Ke Provinsi

 

Dan yang terakhir untuk semuanya baik siswa-siswi atau pihak sekolah bahwasanya Kritik adalah tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Jadi jangan terlalu memojokkan 1 pihak saja kalau kalian sendiri juga salah, disini hanya diperlukan kesadaran masing masing pihak. Sekian dari saya maaf bila ada salah kata.

 

Wssalamu’alaikum wr wb.

πŸ™πŸ»,”

 

Satu-satunya komentar keluhan yang dibalas oleh SMABA adalah komentar Pandu KW, dengan balasan singkat yang mengarahkan agar Pandu selalu membanggakan dan membawa nama baik sekolah.

BACA JUGA :   Kasun Benarkan Penggerebekan ASN Di Jember, Penyebar Video Mengaku Di Tekan

 

Berikut komentarnya “Mahal cuy sekolahnya,kira kira abis 4 jutaan,itupun saya masih minta keringanan.2 tahun sekolah gaada enaknya,kelas panas gaada listrik pas waktu kelas 11 12,dikarenakan adanya pembangunan kelas sebelah,giliran kelas barunya udah selesai malah di tempati kelas 12 lain.kelas saya malah di pindah ke pojokan.ancrit bet mana di kelas baru tempatnya gada sinyal. Xll MIPA 1 (25) ✌️lulusan 2023,”

 

Sampai saat berita ini dibuat, wartawan Pak JITU.com sedang berusaha mendapatkan konfirmasi dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Balung dan Oknum guru yang disebutkan oleh Bunga saat memberikan kesaksian. (red)

 

Video Terkait :

 

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan