Proyek PUPR Dibalung Menyalahi RAB, Pelaksana Menolak Memberikan Klarifikasi

Jember, Pak JITU.com – Setelah sebelumnya ditemukan beberapa proyek irigasi melalui program p3-tgai dijember yang diduga menyalahi petunjuk teknis dan pelaksanaannya, serta adanya dugaan bancakan dana APBN melalui proyek Kementerian PUPR yang disalurkan melalui HIPPA oleh oknum Aspirator, oknum Kepala Desa dan oknum Pendamping, kali ini dugaan Pengerjaan proyek yang menyalahi petunjuk teknis & pelaksanaannya, ditemukan wartawan Pak JITU.com diwilayah desa Balung Tutul, Kecamatan Balung, Jember.

 

Proyek irigasi Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Wilayah (PISEW), senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang juga merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), ini dikerjakan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur.

 

Pembangunan TPT dengan menggunakan dana APBN ini dikerjakan manual, dimana seharusnya sesuai RAB menggunakan molen, seperti disampaikan oleh kepala mandor proyek tersebut, Abdul Halim.

 

“jadi kebetulan dalam beberapa hari ini memang material habis pak, libur, rekan-rekan tadi ini datangnya agak siang, jadi akhirnya ndak sempat molennya diambil sudah,” ungkap Halim, saat wartawan Pak JITU.com mintai keterangan dilokasi proyek, jumat (30/6/23).

BACA JUGA :   Mencari Jejak Pupuk Subsidi - Bagian 5

 

“Wes-wes ayo kerjani wes (ayo sudah kerjakan ;red), wong materialnya baru dateng ini pak,” imbuhnya.

 

Saat wartawan Pak JITU.com tanya siapa pelaksana proyek tersebut, Halim menyebut seorang bernama Busen yang juga warga Balung Tutul, mendengar nama tersebut salah satu awak media yang juga berada dilokasi menyebutkan bahwa Busen ini adalah seorang yang buta huruf.

 

“kalau Busen warga Tutul yang biasa garap proyek-proyek DD itu yang saya tahu buta huruf, kalau yang dimaksud Busen yang itu loh ya,” ucap Latif dengan nada penuh tanya.

 

“kalau benar begitu, wah gimana ini? bagaimana pengerjaannya bisa sesuai RAB, wong dia baca RAB-nya saja gak bisa?,” imbuh Latif heran.

 

Disaat yang sama wartawan Pak JITU.com yang berada dilapangan meminta Halim untuk menyambungkan dengan Busen melalui sambungan telpon, guna meminta konfirmasi adanya dugaan proyek tersebut dikerjakan menyalahi RAB, namun saat halim menyampaikan bahwa awak media ingin meminta konfirmasi terkait proyek yang sedang dikerjakannya itu, Busen menolak memberikan keterangan seraya memutus sambungan telpon.

BACA JUGA :   PANIJEM Desak Bupati Jember Secepatnya Mengevaluasi Kinerja Tim KP3

 

“Torot ra lah yah, (biarkan saja sudah lah ;red)” kata Busen dengan nada acuh. (fan)

Video Terkait :

 

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan