Dugaan Korupsi Proyek Kementerian PUPR BM SDA Diwilayah Klompangan Ajung

Jember, Pak JITU.com – Pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran dana negara benar-benar perlu pengawasan ekstra dari semua pihak, banyaknya dugaan pengerjaan proyek yang menyalahi petunjuk yang sudah ditetapkan baik teknis maupun pelaksanaannya, seolah sudah menjadi hal yang biasa.

 

Belum lagi banyaknya dugaan proyek-proyek siluman, yang dikerjakan tanpa kejelasan, apa jenis proyeknya? anggarannya darimana? berapa anggarannya? anggaran tahun berapa? berapa luasannya? siapa yang mengerjakan? bagaimana spesifikasi materialnya? dlsb. ditambah lagi dilokasi tidak dipasang papan nama proyek.

 

Kejadian-kejadian seperti itu banyak ditemui, namun umumnya masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan kontrol terhadap proyek-proyek yang menggunakan uang negara itu, meski secara lugas presiden Jokowi pun telah memerintahkan agar masyarakat turut serta mengawasi, dan itu memang sudah sesuai perintah undang-undang.

 

Entah bagaimana bisa terjadi? Lembaga-lembaga pengawasan yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk mengontrol keuangan negara itu, seolah juga tidak bisa berbuat banyak. walaupun banyak proyek yang diduga kuat dikerjakan tidak benar, semua tetap baik-baik saja, seolah tidak terjadi apa-apa.

BACA JUGA :   BPKAD & Paket Proyek APBD Jember Dilaporkan Ke Polres Jember

 

Kali ini waratawan pakjitu.com dilapangan menemukan proyek yang diduga kuat menyalahi petunjuk pelaksanaan dan petuntuk teknisnya, proyek ini dikerjakan diwilayah desa Klompangan, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.

 

Proyek P3 TGAI dengan anggaran Rp195.000.000,- itu menggunakan dana APBN tahun anggaran 2023, dan dikerjakan oleh P3A Tirto Bakti.

 

Material yang digunakan dalam pengerjaan proyek ini wartawan pakjitu.com duga kuat tidak sesuai petunjuk teknis proyek tersebut.

 

Untuk memastikan dugaan tersebut, wartawan pakjitu.com mendatangi kantor Desa setempat, untuk meminta informasi detail akan pelaksanaan proyek tersebut (13/6/23), namun Kepala Desa Klompangan Drs. MOHAMMAD SOFYAN tidak berada dikantornya.

 

Bagian pelayanan yang lupa kami tanya namanya saat kami mintai kontak atasannya dikantor desa tersebut, namun saat kontak yang diberikan coba kami hubungi, kami juatru terhubung dengan salah satu anggota TNI.

BACA JUGA :   Oknum Puskesmas Tanggul Diduga Praktek Bisnis Resep Obat, Ini Sebabnya

 

Dari bagian pelayanan itu juga akhirnya kami mendapatkan kontak pelaksana proyek Kementerian PUPR itu, namun saat wartawan pakjitu.com hubungi untuk dapat bertemu guna meminta kejelasan akan proyek yang dikerjakannya itu, namun berulang kali coba kami hubungi, pelaksana proyek tersebut tidak mengangkat telpon wartawan pakjitu.com. (fit/fan)

 

Komentar Facebook

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan