Jember, Pak JITU.com – Muhammad Hasyim (60), Warga Desa Kasian Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, harus menopang hidupnya dengan menganyam bambu untuk membuat rantang ikan laut.
Dengan kaki lumpuh dan mata sudah rabun, Hasyim tetap tekun menganyam rantang ikan agar bisa menyambung hidup.
Saat Pak JITU.com temui dirumahnya, Hasyim mengaku lumpuh sejak lahir, dan dia tinggal bertiga bersama saudara sepupunya.
“Saya lumpuh sejak lahir, dulu pernah dapat bantuan kursi roda, tapi sudah rusak, tidak bisa digunakan lagi,” ujar Hasyim sambil menganyam rantang ikan.
“Mata saya juga sudah rabun, sudah tidak jelas,” imbuhnya.
Ditanya tentang berapa bisa produksi rantang ikan dalam satu hari dan berapa mendapat penghasilan? Hasyim mengaku hanya bisa membuat rantang ikan sebanyak 50 buah dalam sehari seharga Rp 7.500.
“Sudah tidak jelas penglihatannya, cuma bisa buat 50, harganya Rp 15.000/100 rantang ikan, kalau 50 ya hanya dapat Rp 7.500,” kisah Hasyim.
Hasyim berharap mendapat bantuan kursi roda dan kacamata dari pemerintah atau dermawan, agar dia bisa beraktifitas keluar rumah lagi dan juga bisa produksi rantang ikan lebih banyak. (erhamzah|md)
Video Terkait :