Jember, Pak JITU.com – Kader posyandu Desa Tugusari, selasa malam dihebohkan dengan kabar dilahirkannya seorang bayi dengan berat badan 5 kg melalui pesan berantai grup kader posyandu (24/1/23).
“Telah mlhirkan …..(sensor nama ;red), Bayi prempuan, Operasi di IBI, BB (berat badan ;red) 5k, Tgl 24 01 23,” begitu tulis seorang ibu kader posyandu setempat.
Kabar lahirnya bayi dengan bobot 5 kg tersebut mengundang decak kagum ibu-ibu kader karena ukuran berat badannya tidak biasa, dimana umumnya bayi itu lahir dengan berat badan antara 3 kg hingga 3,5 kg.

“byuuuh bb 5kg ..bayi jumbo bgt👍👍,” balas ibu kader posyandu lainnya.
Kamis (26/1/23), seorang yang kami ketahui adalah ibu kader posyandu didaerah Tugusari, juga mengabari kami perihal kelahiran bayi yang tidak biasa tersebut melalui pesan singkat.
“dibemahnkami ada bayi jumbo 5,3 on,,TPI skrang masih di ibi (RSU SRIKANDI IBI Jember ;red),” tulis ibu kader posyandu itu masuk ke nomer admin pakjitu.com.
Mendengar kabar bahwa bayi berjenis kelamin perempuan tersebut sedang dalam perjalanan pulang dari RSU Srikandi IBI Jember, Minggu (29/1/23) pakjitu.com mendatangi rumah HM (ayah bayi) & SNA (ibu bayi) didaerah Dusun Sumbercanting, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.
Namun HM & SNA menolak memberi keterangan kepada kami, namun dari obrolan warga yang berkunjung menjenguk bayi perempuan yang lahir dengan proses bedah cesar itu, disebutkan bahwa bayi perempuan itu mengalami patah tulang dibagian lengan kanannya, hal tersebut dikuatkan saat seorang ibu-ibu menerawang foto rontgen, dimana terlihat tulang lengan kanan bayi itu patah.

Guna memastikan ada dan tidaknya kemungkinan dugaan kelalaian dan dugaan malpraktek saat proses bedah cesar bayi malang itu, Senin (30/1/23) pakjitu.com mendatangi RSU Srikandi IBI Jember, guna meminta keterangan perihal patahnya lengan kanan bayi malang itu.

Namun pihak managemen RSU Srikandi IBI juga menolak memberi keterangan, saat kami meminta bertemu dengan manager atau direktur Rumah Sakit, pihak managemen juga menolak memberi akses kepada kami. (afd/md)